POSKOTA.CO.ID - Sinyal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 kian menguat. Pemerintah secara terbuka menegaskan bahwa rekrutmen ASN baru ini hampir pasti digelar.
Kabar baik tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang memastikan bahwa anggaran untuk pelaksanaan CPNS 2026 sudah diakomodasikan dalam rencana belanja negara.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” ungkap Purbaya di hadapan publik.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bagi para pencari kerja, khususnya fresh graduate, untuk mulai bersiap menghadapi proses seleksi CPNS tahun 2026.
Kesiapan Pemerintah dan Harapan bagi Pencari Kerja Muda
Pemerintah tengah fokus menata ulang formasi ASN agar sesuai dengan kebutuhan strategis nasional. CPNS 2026 diperkirakan menjadi momentum penting untuk memperkuat sektor-sektor pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, dan digitalisasi pemerintahan.
Bagi lulusan baru, peluang ini ibarat pintu emas untuk memulai karier profesional di lingkungan birokrasi. Terlebih, pemerintah telah memberi sinyal bahwa formasi CPNS 2026 akan membuka lebih banyak lowongan bagi posisi umum dan tenaga fungsional yang tidak mensyaratkan pengalaman kerja panjang.
Namun, antusiasme besar ini juga dibarengi dengan berbagai kekhawatiran, terutama soal persyaratan administrasi seperti sertifikat TOEFL.
TOEFL Masih Jadi “Momok” Bagi Banyak Pelamar
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah instansi pemerintah memang mencantumkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu syarat administratif bagi pelamar CPNS, terutama untuk jabatan yang berhubungan dengan komunikasi internasional atau program kerja sama luar negeri.
Bagi sebagian calon pelamar, syarat ini sering kali menjadi penghalang utama. Tidak semua lulusan baru memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni atau akses untuk mengikuti tes TOEFL resmi yang biayanya relatif mahal.
Namun, kabar baiknya — tidak semua instansi menerapkan syarat TOEFL dalam seleksi CPNS 2026. Pemerintah memberi ruang lebih luas agar proses rekrutmen tetap inklusif dan memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi, meski tanpa sertifikasi bahasa asing.
Formasi CPNS 2026 Tanpa Syarat TOEFL
Melansir informasi dari akun edukatif @studicpns.id, terdapat 10 instansi pemerintah yang telah menyiapkan formasi tanpa syarat TOEFL untuk seleksi CPNS 2026. Daftar ini menjadi sorotan utama bagi para calon pelamar, terutama lulusan baru yang ingin segera berkarier di pemerintahan tanpa hambatan administratif yang berlebihan.
Berikut 10 instansi yang membuka formasi CPNS tanpa syarat TOEFL:
- Sekretariat Jenderal DPR RI (Setjen DPR RI)
– Fokus pada tenaga administrasi dan analis kebijakan publik. - Kementerian Agama (Kemenag)
– Peluang besar bagi lulusan pendidikan agama, administrasi publik, dan hukum. - Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
– Membuka posisi teknis dan analis transportasi, baik darat maupun laut. - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
– Fokus pada jabatan analis data pemilu dan tenaga administrasi umum. - Kementerian Sosial (Kemensos)
– Diperuntukkan bagi lulusan kesejahteraan sosial, psikologi, dan administrasi negara. - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
– Membuka formasi untuk analis laboratorium dan tenaga administrasi teknis. - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
– Menyediakan posisi analis kebijakan ketenagakerjaan dan pengawas hubungan industrial. - Kementerian Pertanian (Kementan)
– Fokus pada jabatan penyuluh pertanian dan teknisi lapangan. - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
– Menyediakan formasi untuk tenaga kepemudaan dan analis administrasi publik. - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
– Membuka peluang bagi lulusan kehutanan, biologi, dan lingkungan.
Formasi ini diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih luas bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kompetensi substantif namun tidak memiliki sertifikat kemampuan bahasa asing.
Mengapa Pemerintah Perluas Peluang Tanpa TOEFL
Kebijakan membuka formasi tanpa syarat TOEFL bukan berarti menurunkan standar rekrutmen ASN. Pemerintah memahami bahwa kemampuan bahasa Inggris bukanlah satu-satunya indikator kompetensi pegawai negeri.
Fokus utama seleksi CPNS 2026 adalah pada kecakapan teknis, integritas, serta pemahaman terhadap tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Dengan demikian, calon pelamar yang memiliki kemampuan profesional di bidangnya tetap berpeluang besar untuk lolos meskipun tidak memiliki sertifikat TOEFL.
Kebijakan ini juga menjadi upaya untuk menciptakan rekrutmen yang lebih inklusif dan adil, terutama bagi pelamar dari daerah yang belum memiliki akses luas terhadap lembaga penyelenggara tes TOEFL.
Baca Juga: Ruang Panel RS Hermina Bekasi Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Tips Persiapan Menghadapi CPNS 2026
- Mulai Pelajari Kisi-Kisi Soal Seleksi
Fokus pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). - Siapkan Dokumen Administratif Sejak Dini
Pastikan ijazah, transkrip nilai, dan SKCK telah siap dan dilegalisasi. - Perkuat Kompetensi Bidang Sesuai Formasi
Misalnya, pelamar di Kemensos sebaiknya memahami konsep kesejahteraan sosial dan pelayanan publik. - Pantau Informasi Resmi dari BKN dan Kementerian Terkait
Hindari sumber tidak resmi agar tidak terjebak pada informasi palsu. - Latihan CAT (Computer Assisted Test)
Banyak platform daring menyediakan simulasi CAT CPNS gratis maupun berbayar.
Seleksi CPNS 2026 bukan sekadar ajang rekrutmen tahunan, tetapi juga cerminan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor pelayanan publik.
Dengan kesiapan anggaran dan formasi yang lebih inklusif tanpa syarat TOEFL, tahun 2026 bisa menjadi kesempatan berharga bagi para fresh graduate untuk berkarier di dunia ASN.
Jangan biarkan rasa takut atau keterbatasan bahasa menjadi penghalang. Karena kini, kompetensi dan integritas adalah faktor utama yang menentukan langkah menuju gerbang pengabdian kepada negara.