Cuaca Jakarta 18 Oktober 2025: Cerah Seharian, Suhu Tertinggi 32 Derajat Celcius (Sumber: Pinterest)

JAKARTA RAYA

BMKG: Suhu Jakarta Hari Ini Bisa Capai 32 Derajat Celcius, Warga Diminta Waspada Panas Siang

Sabtu 18 Okt 2025, 07:26 WIB

POSKOTA.CO.ID - BMKG melaporkan bahwa Jakarta akan mengalami suhu harian antara 26–32 °C, disertai hujan ringan hingga sedang.

Meskipun kondisi terasa panas, BMKG menegaskan ini bukan heatwave melainkan fenomena cuaca normal dalam batas wajar. Puncak suhu di beberapa wilayah dilaporkan mencapai 37,6 °C, yang disebabkan oleh kombinasi posisi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia.

Analisis spatial menunjukkan distribusi suhu tinggi meluas ke sejumlah provinsi di Indonesia. Meski dominan panas, potensi hujan lokal konvektif masih terbuka pada sore hingga malam hari.

Baca Juga: Cek Jadwal Ganjil Genap dan Buka Tutup Puncak Bogor 18 Oktober 2025, Ini Jalur Alternatifnya

Kondisi Suhu dan Hujan Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa suhu di wilayah Jakarta hari ini akan berkisar antara 26 sampai 32 derajat Celcius.

Sebagian besar area Jakarta diproyeksikan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Beberapa waktu belakangan, Jakarta dan daerah lain di Indonesia mencatat cuaca panas yang dominan.

Penegasan: Bukan Sekadar Gelombang Panas

BMKG menegaskan bahwa kondisi panas yang terjadi bukan sebuah heatwave (gelombang panas), melainkan fenomena normal suhu masih berada dalam batas wajar. Menurut BMKG, fenomena panas ini kemungkinan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

“Fenomena ini bukan akibat Gelombang Panas (Heatwave) seperti yang terjadi di negara-negara subtropis. Suhu di Indonesia masih dalam batas wajar, walaupun terasa tidak nyaman,” tulis BMKG dalam unggahan di Instagram, Kamis (16/10).

“Kondisi panas ini kemungkinan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing daerah,” jelas BMKG.

Pemicu Panas Berlebih: Matahari Semu & Monsun Australia

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, suhu maksimum yang cukup tinggi — hingga 37,6 °C dalam beberapa hari terakhir terutama disebabkan oleh dua faktor:

  1. Posisi gerak semu matahari yang di bulan Oktober berada di selatan ekuator, menyebabkan penyinaran lebih intens terhadap daerah tropis Indonesia.
  2. Monsun Australia yang menguat, membawa massa udara kering dan hangat, sehingga pembentukan awan berkurang dan radiasi matahari dapat menembus hingga permukaan bumi.

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” kata Guswanto.

Baca Juga: Percasi Jakarta Targetkan 10 Emas di Kejurnas Catur 2025

Sebaran Suhu Tinggi di Lintas Provinsi

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa data pengamatan mencatat suhu maksimum lebih dari 35 °C tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia.
Wilayah paling terdampak meliputi:

Contoh data:

Beberapa lokasi, seperti Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua), bahkan mencatat suhu puncak hingga 37,6 °C.

“Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” terang Andri.

Meski kondisi panas mendominasi, BMKG tetap memprediksi adanya kemungkinan hujan lokal akibat aktivitas konvektif pada sore hingga malam hari, terutama di zona-zona yang lembap atau terpengaruh kondisi setempat.

Tags:
gerak semu matahari Indonesia OktoberMonsun Australia pengaruh suhu tropisBMKG gelombang panas bukan heatwave“cuaca panas Indonesia 2025suhu Jakarta hari in

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor