POSKOTA.CO.ID - Kasus penyadapan akun WhatsApp (WA) di era digital saat ini bukan sekadar isu sepele.
Banyak pengguna kini mulai khawatir ketika ponsel tiba-tiba terasa lambat, baterai cepat habis, atau muncul aktivitas mencurigakan di akun WA.
Kondisi tersebut bisa menjadi indikasi awal bahwa aplikasi WhatsApp sedang disadap oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Melalui penyadapan, peretas bisa membaca pesan pribadi, melihat file yang dikirim, hingga mengakses data penting lainnya tanpa sepengetahuan pemilik akun.
Karena itu, masyarakat perlu memahami ciri-ciri WhatsApp yang disadap serta cara mendeteksinya sejak dini, baik pengguna di HP Android maupun iPhone.
Dengan mengenali tanda-tandanya, pengguna dapat segera mengambil tindakan pencegahan sebelum data pribadi jatuh ke tangan yang salah.
Baca Juga: Takut WhatsApp Disadap? Berikut Cara untuk Tingkatkan Keamanan WhatsApp Kamu
Ciri-Ciri WhatsApp Disadap
Ada beberapa tanda umum yang bisa menunjukkan bahwa akun WhatsApp Anda sedang disadap atau diakses orang lain tanpa izin.
1. Pesan Sudah Terbaca Padahal Belum Dibuka
Jika menemukan beberapa pesan yang sudah terbaca tanpa Anda buka, ini bisa menjadi pertanda kuat bahwa akun WhatsApp sedang diakses dari perangkat lain.
2. Baterai Cepat Habis dan Ponsel Panas
Aktivitas latar belakang dari aplikasi yang digunakan untuk menyadap bisa membuat baterai cepat terkuras dan perangkat terasa lebih panas dari biasanya.
3. Riwayat Chat Tiba-Tiba Hilang atau Berubah
Jika ada percakapan yang terhapus atau muncul pesan yang tidak Anda kirim, besar kemungkinan seseorang sedang mengakses akun WhatsApp.
4. Terdapat Login dari Perangkat Asing
Cek pada menu “Linked Devices” atau “Perangkat Tertaut”. Jika terdapat perangkat yang tidak Anda kenali, segera log out dari semua perangkat tersebut.
5. Performa WhatsApp Melambat atau Crash Sering Terjadi
Aplikasi yang terasa berat atau sering keluar sendiri bisa menandakan ada aplikasi tambahan yang berjalan diam-diam untuk memantau aktivitas Anda.
Baca Juga: My Activity WhatsApp, Cara Cek Aktivitas dan Login Akun dengan Mudah
Cara Mengetahui WhatsApp Disadap di Android
Bagi pengguna Android, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah akun WhatsApp Anda sedang disadap.
- Buka Aplikasi WhatsApp, lalu pilih ikon titik tiga di pojok kanan atas.
- Pilih menu “Perangkat Tertaut” (Linked Devices).
- Di sana akan terlihat daftar perangkat yang sedang terhubung ke akun WhatsApp Anda.
- Jika Anda menemukan perangkat atau lokasi yang mencurigakan, segera tekan “Keluar dari semua perangkat”.
- Selanjutnya, aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification) melalui menu Pengaturan → Akun → Verifikasi Dua Langkah, lalu buat PIN keamanan.
- Dengan fitur ini, setiap kali akun Anda ingin diaktifkan di perangkat lain, sistem akan meminta kode PIN yang hanya Anda ketahui.
Cara Mengetahui WhatsApp Disadap di iPhone
Bagi pengguna iPhone, langkah-langkahnya sedikit berbeda namun prinsipnya sama, yaitu mengecek aktivitas login yang tidak sah.
- Buka WhatsApp, lalu masuk ke menu “Settings” (Pengaturan) di kanan bawah.
- Pilih Linked Devices dan periksa daftar perangkat yang terhubung.
- Jika ada perangkat yang asing, segera pilih “Log Out from All Devices” untuk memutus semua koneksi.
- Aktifkan juga Face ID atau Touch ID di pengaturan keamanan agar tidak ada pihak lain yang bisa membuka aplikasi WhatsApp tanpa izin.
- Pastikan pula Anda menghindari penggunaan WhatsApp Mod atau aplikasi tiruan yang menjanjikan fitur tambahan, karena sering menjadi pintu masuk utama bagi penyadapan.
Cara Mencegah WhatsApp dari Penyadapan
Adapun beberapa cara efektif untuk menjaga keamanan akun WhatsApp Anda agar tidak mudah diretas.
1. Hindari Menautkan WhatsApp ke Komputer Umum atau Perangkat Teman
Langkah pertama yang sering diabaikan adalah kebiasaan menautkan akun WhatsApp ke komputer umum, seperti di warnet, kantor, atau perangkat milik teman.
Padahal, tindakan ini sangat berisiko karena setiap sesi WhatsApp Web yang tidak ditutup secara manual tetap bisa diakses oleh siapa pun yang menggunakan komputer tersebut.
Pastikan Anda hanya menautkan akun ke perangkat pribadi yang benar-benar aman.
Setelah selesai digunakan, selalu keluar dari semua perangkat (log out from all devices) melalui menu Linked Devices di aplikasi WhatsApp.
2. Jangan Klik Tautan Mencurigakan di Pesan atau Grup
Serangan siber sering kali bermula dari tautan berbahaya (phishing link) yang dikirim lewat pesan pribadi atau grup WhatsApp.
Pelaku biasanya mengirimkan link yang menyerupai situs resmi, seperti undian hadiah, promo belanja, atau pembaruan aplikasi.
Begitu pengguna mengklik tautan tersebut, data pribadi seperti nomor telepon, kode OTP, bahkan kata sandi bisa dicuri.
Jurnalis keamanan siber menyarankan pengguna untuk tidak sembarangan membuka tautan, terutama dari nomor yang tidak dikenal.
Jika tautan tampak mencurigakan, segera hapus pesan tersebut dan laporkan ke pihak WhatsApp.
3. Perbarui Aplikasi WhatsApp Secara Rutin
WhatsApp secara berkala merilis pembaruan keamanan (security update) untuk memperbaiki celah yang bisa dimanfaatkan peretas.
Namun, banyak pengguna yang menunda atau bahkan mengabaikan pembaruan tersebut.
Padahal, aplikasi versi lama lebih rentan terhadap serangan penyadapan atau pengambilalihan akun.
4. Gunakan Kata Sandi dan Fitur Keamanan Biometrik
Perlindungan ganda sangat penting untuk mencegah akses tidak sah ke aplikasi pesan Anda.
Aktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification) di pengaturan WhatsApp agar setiap kali akun hendak diaktifkan di perangkat lain, sistem akan meminta PIN keamanan.
Selain itu, gunakan fitur sidik jari (fingerprint) atau pengenalan wajah (Face ID) pada perangkat untuk membuka aplikasi.
Dengan begitu, meskipun ponsel Anda jatuh ke tangan orang lain, akses ke WhatsApp tetap terlindungi secara maksimal.
Ingat, keamanan data adalah tanggung jawab bersama antara pengguna dan penyedia layanan.
Periksa perangkat secara berkala dan pastikan hanya Anda yang memiliki akses ke akun WhatsApp pribadi agar terhindar dari penyadapan.