Salah seorang siswa SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan seusai menyantap MBG. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Daerah

Pemkab Bandung Barat Segera Klaim Biaya Pengobatan Siswa Keracunan MBG

Kamis 16 Okt 2025, 19:15 WIB

BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat segera mengklaim biaya pengobatan siswa yang keracunan seusai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Nurul Rasihan mengatakan, langkah tersebut dilakukan supaya para korban tidak dibebani biaya pengobatan.

“Dari BGN kan sudah ada pernyataan, kalau ada kejadian keracunan akibat MBG, mereka akan bertanggung jawab,” kata Nurul, Kamis, 16 Oktober 2025.

Nurul menegaskan, pihaknya sedang menunggu petunjuk teknis dari BGN terkait mekanisme klaim biaya pengobatan para siswa yang keracunan.

Baca Juga: Belasan Siswa di Bandung Barat Diduga Keracunan MBG

"Sekarang sedang dalam proses koordinasi. Juknisnya belum kami terima. Tapi secara umum, klaim atau reimburse pasti butuh bukti dan data yang lengkap," ujarnya.

Sebelumnya, keracunan massal siswa terjadi di wilayah

Cisarua, KBB. Sebanyak 485 siswa berbagai jenjang pendidikan dan sejumlah guru menderita gejalan keracunan, Rabu, 15 Oktober 2025.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menegaskan, status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum akan diterapkan menyusul keracunan massal.

Baca Juga: Korban Keracunan Menu MBG di Cisarua Bertambah, Kini Giliran Siswa SMK dan SD

"Belum kami putuskan (KLB), karena pemulihan kali ini lebih cepat dibanding kejadian sebelumnya di Cipongkor," ujar Jeje di Cisarua, Kamis, 16 Oktober 2025.

Sementara itu, keracunan massal sudah terjadi empat kali di wilayah KBB. Tiga kasus serupa terjadi di wilayah Cipongkor (dua kali) dan Cihampelas (satu kali).

"Sebetulnya, program MBG ini sangat baik, tapi kalau tidak dievaluasi dengan tepat, kejadian seperti ini bisa terulang lagi," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, Pemkab Bandung Barat bersama BGN akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) di setiap wilayah untuk mengawasi program MBG.

"BGN sudah menginstruksikan agar dibentuk satgas di tiap pemda dan pemkot di seluruh provinsi. Evaluasi harus lebih ketat agar program MBG yang baik ini tidak malah menimbulkan efek buruk di lapangan," tutur dia. (gat)

Tags:
keracunanMBGBandungPemkab Bandung BaratBupati Bandung Barat

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor