Tumpukan sampah di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, yang belum diangkut, Kamis, 16 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Pedagang Pasar Jatiasih Bekasi Keluhkan Sampah tak Kunjung Diangkut, Timbulkan Bau Menyengat dan Belatung

Kamis 16 Okt 2025, 17:42 WIB

JATIASIH, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, mengeluhkan tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut hingga menimbulkan bau menyengat dan muncul belatung di sekitar area belakang pasar. Padahal, mereka rutin membayar iuran kebersihan setiap harinya.

Deden, 36 tahun, pedagang sayur di pasar tersebut, mengatakan, sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ke pengelola Pasar Jatiasih. Namun, hingga kini, penumpukan sampah tetap terjadi.

“Padahal kami tetap bayar iuran. Tapi, kenapa sampahnya enggak pernah diangkat-angkat. Sebelumnya sempat viralin di Facebook, pernah juga ada protes ke pengelola. Tapi tetap aja numpuk sampahnya,” ujar Deden saat ditemui di kiosnya, Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia menambahkan, bau busuk dari tumpukan sampah itu membuatnya tidak nyaman berjualan, bahkan sampai kehilangan selera makan. Kondisi tersebut juga berdampak pada sepinya pembeli.

Baca Juga: 700 Ton Sampah di Bandung Barat Mulai Diangkut ke TPA Sarimukti

“Mungkin saking lamanya enggak diangkut ya jadi timbul belatung. Pastinya ini sangat mengganggu, karena kami banyak aktivitas di sini. Resah juga, kan. Saya jadi enggak enak makan. Pengunjung juga jadi berkurang,” katanya.

Menurut Deden, pihak pengelola pasar menyebut penumpukan sampah terjadi karena adanya gangguan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang.

“Sempat nanya ke pengelola, alasannya disananya lagi macet. Mobilnya lagi enggak beroperasi. Harapannya sih hal kayak gini enggak bakal terjadi lagi. Soalnya kan juga menyangkut kesehatan juga, ya. Cepat diatasi lah pokoknya,” tambahnya.

Sementara itu, Humas Pasar Jatiasih, Syafrizal Mukti, membenarkan bahwa penumpukan sampah di pasar disebabkan oleh longsor yang terjadi di TPA Sumur Batu, Bantargebang, beberapa waktu lalu.

“Penuhnya sudah hampir ada dua minggu. Informasi dari pihak LH Kota Bekasi, katanya akibat longsor di TPA Sumur Batu. Jadinya mengalami keterlambatan pengangkutan,” jelas Syafrizal.

Syafrizal mengatakan, seharusnya sampah di pasar diangkut tiga kali dalam seminggu. Namun akibat gangguan itu, sekitar tiga ton sampah sempat menumpuk di area belakang pasar dan menimbulkan keluhan dari para pedagang.

“Kemarin sempat dapat komplain dari pedagang. Besoknya saya langsung koordinasi dengan pihak terkait, dan malamnya DLH langsung melakukan pengangkutan,” ujarnya.

Baca Juga: DLH Bogor Bersihkan Tumpukan Sampah di Irigasi Setu Cikaret

Ia memastikan proses pembersihan dilakukan secara bertahap hingga seluruh sampah terangkut.

“Hari ini dua kali pengangkutan, besok dua kali lagi. Rencananya total ada tujuh kali pengangkutan sampai bersih,” terangnya.

Syafrizal berharap, gangguan di TPA Sumur Batu segera teratasi agar tidak menimbulkan penumpukan di pasar lain.

“Bukan cuma pasar, masyarakat juga merasakan dampaknya. Harapan kami, TPA bisa segera normal lagi supaya pengangkutan lancar dan tidak ada penumpukan,” jelasnya. (cr-3)

Tags:
sampahJabodetabek Bekasi Pasar Jatiasih

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor