Kondisi kawasan Kalimalang di Kota Bekasi yang menjadi lokasi proyek pembangunan Wisata Air. Rabu, 15 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Pengamat Ingatkan Proyek Wisata Air Kalimalang Harus Diimbangi Tata Kelola Transportasi dan Parkir yang Baik

Rabu 15 Okt 2025, 18:20 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menilai pembangunan proyek Wisata Air Kalimalang di Kota Bekasi perlu memperhatikan aspek transportasi dan ketersediaan lahan parkir agar tidak menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi wisata.

Menurutnya, kebanyakan masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi untuk menuju objek wisata, sehingga pemerintah perlu memikirkan solusi agar arus lalu lintas tetap lancar.

“Sekarang kebanyakan orang kalau berwisata kan pakai kendaraan pribadi, ada yang bawa motor, mobil. Jadi lahan parkirnya harus dipikirkan supaya tidak mengganggu jalan di sekitar lokasi,” ujar Djoko saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Oktober 2025.

Djoko menegaskan, pemerintah perlu menyiapkan area parkir khusus yang lokasinya strategis namun tidak berada tepat di sekitar kawasan wisata.

Baca Juga: Imbas Proyek Wisata Air, Jalan Kalimalang Bekasi Ditutup dan Diberlakukan Contraflow

Hal ini penting agar kendaraan wisatawan tidak menumpuk di tepi jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

“Intinya harus disiapkan lapangan parkir yang strategis. Tempatnya di mana, ya itu terserah pemerintah. Yang penting jangan dekat jalan tempat wisatanya,” katanya.

Selain itu, Djoko juga menyoroti pentingnya keterlibatan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam pengaturan arus lalu lintas selama proyek berjalan hingga saat wisata dibuka nanti.

“Dalam pembangunan proyek seperti ini, penting sekali melibatkan dinas perhubungan agar bisa mengatur lalu lintas di sekitar wisata,” ujarnya.

Ia menambahkan, solusi kemacetan bisa dihindari jika transportasi umum di Kota Bekasi dibenahi. Menurutnya, dengan sistem transportasi umum yang baik, pengunjung tidak perlu membawa kendaraan pribadi ke kawasan wisata.

“Sebenarnya tidak perlu parkir yang luas kalau angkutan umumnya bagus. Jadi orang ke sana naik transportasi umum. Tapi pertanyaannya, apakah jalan ke sana dilewati transportasi umum? Kalau iya, pasti lebih efektif,” jelas Djoko.

Baca Juga: Kalimalang Bekasi Bakal Disulap Jadi Wisata Air dan Kuliner, Ditargetkan Rampung Januari 2026

Lebih lanjut, ia menilai konsep wisata air yang dibangun di pusat kota merupakan ide baik, selama diiringi penyediaan akses transportasi umum yang memadai.

“Rencana pembangunan taman di pusat kota itu bagus, apalagi kalau disertai transportasi umum yang memadai. Jadi masyarakat bisa datang naik angkutan umum, seperti Jakarta yang punya Monas,” ujarnya.

Djoko menekankan, tujuan utama pembangunan wisata air seharusnya tidak hanya memperindah kota, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan rekreasi tanpa menambah beban lalu lintas.

“Intinya, jangan sampai wisata air itu jadi sumber kemacetan karena banyak kendaraan parkir di pinggir jalan. Solusinya, perbanyak transportasi umum dan atur parkir dengan baik,” jelasnya.

Tags:
Djoko SetijowarnoJabodetabek Bekasi KalimalangWisata Air

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor