JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama dengan industri global untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu yang tengah dijajaki adalah potensi investasi dari perusahaan teknologi asal China, Xiaomi.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications, Jon Dove, di Shanghai, Tiongkok, pada akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Menperin menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Xiaomi yang selama ini telah berperan dalam membangun industri ponsel dan televisi di Indonesia.
Namun, kali ini pemerintah berharap lebih jauh agar Xiaomi turut berinvestasi di sektor kendaraan listrik.
Baca Juga: Kontes Modifikasi Ramaikan Isuzu Traga Expo 2025 di Sidoarjo
Menperin Agus menilai, kesuksesan Xiaomi di pasar teknologi konsumen dapat menjadi modal kuat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Ia menyebut, pemerintah ingin agar mobil listrik Xiaomi SU7 yang saat ini populer di China, juga dapat dipasarkan di Indonesia.
“Kami mengetahui Xiaomi telah meluncurkan kendaraan listrik berperforma tinggi, Xiaomi SU7. Kami mendorong agar Xiaomi menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Agus, dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian, Selasa, 14 Oktober 2025.
Menurutnya, kehadiran mobil listrik Xiaomi di Indonesia akan menambah pilihan bagi masyarakat sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif hijau nasional.
Xiaomi SU7 menjadi salah satu mobil listrik yang mencuri perhatian sejak peluncurannya di China. Dengan harga mulai sekitar Rp400 jutaan, model ini menawarkan performa dan efisiensi tinggi di kelasnya.
Baca Juga: Insentif Impor Mobil Listrik Berakhir, Xpeng Siap Produksi Lokal di Indonesia
Mobil berukuran panjang hampir lima meter dan wheelbase tiga meter itu memiliki desain modern dengan teknologi baterai berkapasitas besar.
Model ini hadir dalam tiga varian. Varian Standar RWD dibekali motor listrik bertenaga 295 hp dan torsi 400 Nm, dengan baterai 73,6 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 700 kilometer. Pengisian cepatnya memungkinkan tambahan jarak tempuh 350 kilometer hanya dalam 15 menit.
Varian Pro menggunakan baterai 94,3 kWh dengan jarak tempuh hingga 830 kilometer, sementara varian SU7 Max menjadi tipe tertinggi dengan sistem penggerak AWD dan tenaga gabungan 663 hp serta torsi 838 Nm. Akselerasinya dari 0–100 km/jam hanya dalam 2,78 detik.