Dalam kesempatan itu, Ace juga menyoroti pentingnya adaptasi lembaga publik terhadap perkembangan teknologi digital. Menurutnya, di era modern, penyampaian informasi harus dilakukan dengan cara yang cepat, efisien, dan mudah diakses. Karena itu, ia mengapresiasi inovasi KIP dalam memperkuat transparansi berbasis teknologi informasi.
“Sekarang masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor. Cukup lewat aplikasi atau portal digital, layanan publik bisa diakses kapan saja dan di mana saja,” kata politikus Partai Golkar tersebut.
Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2025. Selama pameran, masyarakat dapat mengikuti berbagai sesi diskusi tematik bersama pemangku kepentingan dari sektor energi, ekonomi kreatif, perbankan, pendidikan, kesehatan, hingga ketenagakerjaan.
Sebagai penutup, acara akan diakhiri dengan Transparency Award 2025, sebagai bentuk apresiasi bagi kementerian, lembaga, dan badan publik yang dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap keterbukaan informasi dan pelayanan publik.
Pameran ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keterbukaan informasi publik di tengah masyarakat. Kemudian juga diharapkan dapat memperkuat pondasi Indonesia menuju pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing global.
