Inspirasi Sketsa Lomba Mewarnai Hari Santri 2025 Edukasi, Kreativitas, dan Nilai Keislaman (Sumber: Dok/Kementrian Agama)

Nasional

Kumpulan Gambar Kartun Hari Santri Nasional 2025: File JPEG dan PDF Tinggal Cetak, Cocok untuk Lomba Mewarnai Sekolah

Senin 13 Okt 2025, 06:23 WIB

POSKOTA.CO.ID - Menjelang peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober, berbagai sekolah, madrasah, dan pesantren di Indonesia mulai mempersiapkan beragam kegiatan kreatif.

Salah satu kegiatan yang paling dinanti oleh anak-anak adalah lomba mewarnai gambar bertema Hari Santri.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang seni, tetapi juga sarana edukatif untuk menanamkan nilai keislaman, semangat kebangsaan, dan rasa cinta terhadap tradisi pesantren sejak usia dini. Tahun 2025, Kementerian Agama Republik Indonesia mengusung tema resmi:

“Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Tema ini menjadi landasan penting dalam merancang kegiatan dan materi lomba yang sarat makna. Untuk mendukung guru, panitia, dan orang tua dalam menyiapkan kegiatan tersebut, berikut lima ide sketsa gambar kartun bertema Hari Santri 2025 yang mudah diwarnai, edukatif, dan siap cetak dalam format JPEG maupun PDF ukuran A4.

Baca Juga: PKH BPNT Tahap 4 Oktober 2025 Sudah Cair? Begini Update dari Kemensos

Prinsip Dasar Desain untuk Hasil Cetak Maksimal

Sebelum menyiapkan sketsa, penting untuk memperhatikan aspek teknis desain agar hasil cetak tetap tajam dan mudah diwarnai anak-anak:

  1. Ukuran Kanvas: Gunakan ukuran A4 (210 x 297 mm) dengan resolusi minimal 300 dpi agar gambar tidak pecah saat dicetak.
  2. Ketebalan Garis: Buat garis luar dengan ketebalan antara 1,5–2,0 pt agar mudah diwarnai oleh anak-anak SD awal.
  3. Area Kosong: Sisakan bidang luas di dalam gambar untuk memberi ruang eksplorasi gradasi warna.
  4. Informasi Edukatif: Tambahkan kolom nama peserta serta teks singkat seperti:
    “Peringatan Hari Santri 22 Oktober berdasarkan Keppres No. 22 Tahun 2015.”

5 Ide Sketsa Gambar Kartun Bertema Hari Santri 2025

1. Sketsa “Santri Cilik Membaca Kitab”

Konsep:
Menggambarkan seorang santri cilik laki-laki yang duduk bersila sambil tekun membaca kitab kuning. Ekspresi wajahnya tenang dan ceria, mencerminkan ketekunan belajar.

Elemen Kunci:

Warna Rekomendasi:
Peci hitam atau putih, baju koko berwarna cerah, sarung hijau-biru, halaman kitab krem.

Makna Edukatif:
Mengajarkan pentingnya ilmu dan membaca sebagai pondasi pembentukan karakter santri.

2. Sketsa “Duo Santri: Salam dan Senyum”

Konsep:
Dua santri laki-laki dan perempuan berdiri berdampingan, saling memberi salam dengan latar belakang gapura pesantren.

Elemen Kunci:

Warna Rekomendasi:
Koko putih gading, sarung marun, gamis pastel (sage green atau peach).

Makna Edukatif:
Menanamkan nilai ukhuwah islamiyah, sopan santun, dan kesetaraan peran dalam menuntut ilmu.

3. Sketsa “Drumband Santri Bergerak”

Konsep:
Menampilkan tiga santri berbaris memainkan alat musik drumband. Satu membawa bendera bertuliskan “Hari Santri 2025”.

Elemen Kunci:

Warna Rekomendasi:
Seragam hijau-putih, bendera merah-putih, sepatu hitam, dan latar langit biru muda.

Makna Edukatif:
Mewakili semangat kebersamaan, disiplin, dan kebanggaan menjadi santri.

4. Sketsa “Belajar Bersama di Serambi Masjid”

Konsep:
Beberapa santri sedang belajar bersama di serambi masjid. Salah satu menunjuk papan tulis kecil berisi huruf hijaiyah.

Elemen Kunci:

Warna Rekomendasi:
Dinding krem lembut, sajadah hijau tua, pakaian putih, dan elemen arsitektur dengan nuansa pastel.

Makna Edukatif:
Mencerminkan tradisi belajar kolektif, disiplin, dan suasana keilmuan di pesantren.

Baca Juga: Huawei Pura 80 Punya Kamera Ultra Chroma, Segini Harganya di Indonesia

5. Sketsa “Satu Santri, Satu Pohon”

Konsep:
Sekelompok santri menanam pohon bersama di halaman pesantren. Ada yang menggali tanah, memegang bibit, dan menyiram air.

Elemen Kunci:

Warna Rekomendasi:
Hijau daun, cokelat tanah, biru langit, dan warna-warna cerah pada pakaian.

Makna Edukatif:
Menanamkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial, sejalan dengan tema Menuju Peradaban Dunia.

Lomba mewarnai dalam rangka Hari Santri bukan sekadar kegiatan rekreatif. Ia merupakan alat pendidikan karakter yang efektif untuk menanamkan nilai disiplin, cinta ilmu, kebersamaan, dan tanggung jawab lingkungan.

Dengan sketsa yang menarik dan relevan dengan tema nasional, anak-anak tidak hanya berkreasi dengan warna, tetapi juga belajar memahami makna perjuangan dan dedikasi para santri dalam sejarah Indonesia.

Melalui kegiatan sederhana seperti ini, generasi muda diajak untuk menghargai identitas keislaman, nasionalisme, serta semangat berkontribusi bagi peradaban dunia.

Tags:
sketsa santriHari Santri 2025gambar kartun Hari Santrilomba mewarnai santri

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor