POSKOTA.CO.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.
Bahkan tagar #KluivertOut menggema di media sosial, bukti kekecewaan publik terhadap pelatih asal Belanda tersebut.
Hal ini menyusul hasil buruk Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak yang akhirnya mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Banyak yang beropini bahwa biang kerok gagalnya Indonesia ke Piala Dunia adalah taktik yang digunakan Patrick Kluivert mengecewakan.
Baca Juga: Jadwal Kick Off Timnas Indonesia U-23 vs India di Leg 2 Friendly Match 2025
Timnas Indonesia mendapatkan 2 kekalahan, yakni skor 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 melawan Irak. Indonesia akhirnya tersingkir dari perebutan tiket Piala Dunia
Di sisi lain, Patrick Kluivert sendiri sebenarnya memiliki reputasi yang sangat baik sebagai pesepakbola.
Dalam karirnya, Kluivert menjadi salah satu striker terbaik tim nasional Belanda pada masanya.
Bahkan bakat sepak bolanya ini juga diturunkan kepada anak-anaknya yang mengikuti jejak menjadi pesepakbola di Eropa.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Usai Kalah dari Irak dan Gagal ke Piala Dunia 2026
Kontroversi Patrick Kluivert
Dibalik ketegangan publik Indonesia akibat kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, berikut ini sederet kontroversi dari Patrick Kluivert.
1. Kecelakaan Fatal tahun 1995
Dikutip dari Kompas, saat masih berusia 19 dan bermain untuk Ajax, Kluivert terlibat dalam kecelakaan mobil yang mengakibatkan seorang pria berusia 56 tahun meninggal dunia.
Mobil yang dikendarainya melaju jauh melampaui batas kecepatan di pemukiman, dan atas perbuatannya ia dijatuhi hukuman 240 jam kerja sosial.
2. Tuduhan Pelecehan Seksual tahun 1997
Pada tahun berikutnya, Kluivert sempat diperiksa dalam kasus pelecehan seksual yang dilaporkan seorang wanita usia 20 tahun.
Laporan dari media Inggris menyebut dia sebagai salah satu dari empat pria yang diperiksa. Namun penyelidikan tidak berhasil menemukan bukti kuat dan tuduhan tidak berlanjut ke pengadilan.
3. Utang Judi dan Hubungan dengan Geng Kriminal
Salah satu isu yang paling mengemuka belakangan adalah dugaan bahwa Kluivert pernah berutang sekitar 1 juta Euro (sekitar Rp16-17 miliar) akibat aktivitas perjudian selama periode 2011–2012, saat ia melatih tim cadangan FC Twente.
Laporan dari De Volkskrant menyebut bahwa aturan saat itu tidak melarang taruhannya, namun utang tersebut dikaitkan dengan tekanan dari pihak kriminal. Kluivert sendiri memilih tidak banyak menanggapi klarifikasi atas tuduhan ini dan mengatakan "telah menutup bab tersebut."
4. Tuduhan Pengaturan Skor (Match Fixing)
Seiring isu judi, muncul pula tuduhan bahwa aktivitas taruhan Kluivert berkaitan dengan pengaturan pertandingan.
Namun menurut laporan PSSI dan pihak Belanda, tidak ada bukti konkret bahwa Kluivert aktif dalam pengaturan skor; ia dianggap lebih sebagai korban utang, bukan pelaku.
Di Indonesia, isu-isu tersebut tidak hanya menjadi bahan perdebatan netizen. Tagar seperti #KluivertOut muncul, menuntut klarifikasi dan pertanggungjawaban.