SUKARAJA, POSKOTA.CO.ID - Seorang bocah perempuan di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, diduga menjadi korban asusila oleh oknum guru mengaji, Jumat, 3 Oktober 2025.
Saat itu, korban pergi ke tempat mengaji di lokasi tidak jauh dari rumahnya. Saat pengajian berlangsung, anaknya disuruh terduga pelaku membeli kopi di warung dengan diberi uang Rp10ribu.
"Tapi anak saya tiba-tiba pulang ke rumah dan menangis, tasnya ditinggal di pengajian," kata orang tua korban saat dihubungi, Minggu, 12 Oktober 2025.
Menurut keterangan korban, guru tersebut diduga memegang daerah privasi. Selain itu, terduga pelaku mencium pipi korban.
Baca Juga: Jadwal Buka Tutup Puncak Bogor-Ganjil Genap Hari Ini, Cek Jalur Alternatifnya
"Modus yang dilakukan bersangkutan itu nyuruh ke warung, nah pas anak saya ke warung, yang bersangkutan keluar dari area pengajian untuk menunggu anak saya dan mengajak ke rumahnya untuk melakukan pelecehan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, korban disebut kerap disuruh untuk menyalin ulang tulisan pelajaran sebagai modus lain.
"Ada modus lainnya juga, yang bersangkutan seringkali menyuruh anak saya untuk menyalin ulang tulisan pelajaran iqronya, kemungkinan agar anak saya bisa pulang lebih lama dari yang lain," tuturnya.
Menurutnya, dugaan asusila yang dilakukan terduga pelaku sudah dilakukan lebih dari satu kali kepada korban.
Baca Juga: Tinjau SPPG Yasmin, Wali Kota Bogor Minta Standar Pengolahan MBG Dijaga
"Kalo untuk yang memegang mah katanya udah sering, kalo untuk menjilatnya kayanya baru-baru ini," katanya.
Dugaan asusila itu sudah dilaporkan keluarga ke Polres Bogor. Sementara itu, terduga dikabarkan sudah tidak berada di rumah.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan asusila.
"Laporan polisi diterima pada 3 Oktober 2025. Korban sudah dilakukan visum si RSUD Bakti Pajajaran Cibinong," ucap dia.
Baca Juga: Remaja Asal Citeureup Bogor Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hilang
Polisi berencana memeriksa saksi hingga korban pada Rabu, 15 Oktober 2025.
"Kami akan meminta keterangan saksi lain yang mengetahui kejadian tersebut," katanya. (cr-6)