PALMERAH, POSKOTA.CO.ID – Kenaikan harga daging dan telur ayam terjadi di sejumlah pasar tradisional Jakarta.
Di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, harga daging ayam kini dijual hingga Rp50 ribu per kilogram.
“Umumnya harga standarnya Rp45 ribu per kilogram, tapi ada yang jual Rp48 ribu, ada juga Rp50 ribu,” kata Iis, pedagang daging ayam, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Meski begitu, Iis mengaku masih menjual Rp45 ribu per kilogram untuk pelanggan tetapnya. “Karena pelanggannya tukang pecel, jadi saya masih kasih harga Rp45 ribu,” ujarnya.
Baca Juga: 55 Ribu Pohon Dipangkas Jelang Musim Hujan, Terbanyak di Jakarta Timur
Iis mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada akhir Agustus 2025. “Enggak tahu kenapa, tapi habis demo itu harga naik, sampai sekarang belum turun,” ungkapnya.
Menurutnya, harga normal daging ayam di pasar biasanya Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram. “Paling mahal Rp50 ribu,” ujarnya.
Kenaikan juga terjadi pada telur ayam. Di Pasar Slipi, telur dijual hingga Rp32 ribu per kilogram dari harga normal Rp28 ribu.
“Harga normalnya kan biasanya cuma Rp28 ribu,” kata Nia, pedagang sembako. Ia menduga kenaikan ini akibat pasokan berkurang. “Kayaknya karena pasokannya, mungkin ada pergantian ayam,” ujarnya.
Sementara itu, harga bahan pokok lain seperti cabai, bawang, dan beras masih stabil.
“Kalau cabai dan bawang harga masih normal aja,” kata Sri Astuti, pedagang sayur mayur.