POSKOTA.CO.ID - Hyundai mengumumkan recall atau penarikan kembali 135.386 unit crossover Santa Fe model 2024 dan 2025. Penarikan ini disebabkan adanya masalah pada penutup boot harness starter yang tidak terpasang secara sempurna.
Dikutip dari Carscoops, kondisi ini dapat menimbulkan risiko serius saat terjadi tabrakan dengan deformasi pada kompartemen mesin. Penutup terminal yang terbuka berpotensi bersentuhan dengan kipas pendingin, memicu korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakaran.
Risiko ini diperparah pada kendaraan yang pernah mengalami kecelakaan dan berpotensi mengalami kebocoran bahan bakar.
Masalah pertama kali ditemukan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) tahun lalu melalui uji tabrak pembatas depan New Car Assessment Program (NCAP) dengan model Santa Fe 2024. Pada saat inspeksi, asap terdeteksi keluar dari kompartemen mesin.
Baca Juga: Arai Agaska Bidik Posisi Runner Up di Seri Terakhir R3 BLU CRU World Cup 2025 Estoril
Hyundai menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyelidiki dan mereplikasi masalah tersebut. Hasil penyelidikan menemukan sejumlah kendaraan dengan penutup terminal motor starter yang tidak terpasang dengan benar.
Walau demikian, inspeksi di pabrik tidak menemukan masalah serupa, dan pengujian menunjukkan jika penutup terpasang benar, ia akan tetap pada posisinya selama penggunaan.
Dilaporkan, hanya sekitar 1 persen dari total kendaraan yang terindikasi mengalami masalah ini. Hyundai berencana mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan mulai Desember mendatang. Proses perbaikan diperkirakan cepat, dengan waktu pengerjaan kurang dari setengah jam di dealer resmi.
Langkah recall ini diambil untuk memastikan keselamatan pengendara dan mencegah potensi risiko kebakaran akibat korsleting pada kompartemen mesin.
Baca Juga: Mazda 6 Sedan dan Estate Tak Lagi Diproduksi, Pasar Sedan Makin Tergerus di Indonesia
Di sisi lain, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terkait recall Hyundai Santa Fe model tahun 2024 dan 2025 di Indonesia akibat masalah pada penutup boot harness starter yang tidak terpasang dengan sempurna.