CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mendukung program iuran seribu rupiah per hari yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Program bernama Rereongan Sapoe Sarebu atau Poe Ibu itu dinilai mampu memperkuat semangat gotong royong serta membantu masyarakat kurang mampu.
“Betul, saya mendukung. Yang penting ikhlas, walaupun seribu tapi bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. Saya menyetujui dan sangat mendukung program Bapak KDM tentang peduli seribu perak,” kata Ngatiyana di Cimahi.
Ngatiyana menuturkan, gerakan serupa pernah ia lakukan saat bertugas sebagai Ketua RW 24 Cipageran. Saat itu, warga diimbau menyumbangkan uang Rp500 untuk kemudian hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Cimahi Tanam Jagung di Bandung
“Saya dulu pernah adakan program ‘Peduli 500’. Iurannya sukarela, tidak dipaksa, tapi manfaatnya besar bagi warga,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya akan mengkaji teknis penerapan program Poe Ibu di Cimahi. Untuk tahap awal, ia berencana menerapkan program itu berskala kecil di tingkat Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita realisasikan khusus ke ASN dulu. Kalau masyarakat mau ikut, bisa di tingkat RW masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, iuran seribu rupiah tidak bersifat wajib harian, melainkan sukarela.
Baca Juga: Wali Kota Cimahi Dukung Gerakan Seribu Sehari Gagasan Gubernur Jabar
“Tidak harus setiap hari. Seikhlasnya saja, yang penting niat membantu,” tuturnya.
Sementara itu, Dedi berencana mengimpun dana program itu ke rekening khusus Bank BJB atas nama Rereongan Poe Ibu, sesuai instansi atau kelompok masyarakat masing-masing, dengan pengelolaan yang transparan dan akuntabel. (gat)