Hasanudin, pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi Timur sedang melayani pembeli di lapaknya, Selasa, 7 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Omzet Turun gara-gara Harga Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang Pasar Baru Bekasi Minta Perhatian Pemerintah

Selasa 07 Okt 2025, 21:08 WIB

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Kenaikan harga bahan pokok kembali menghantui pedagang pasar tradisional karena berdampak buruk terhadap pendapatan.

Salah satunya Hasanudin 45 tahun, penjual sayur di Pasar Baru Bekasi Timur, yang mengeluhkan harga cabai keriting kini tembus Rp70 ribu per kilogram.

Hasan mengaku, kenaikan ini merupakan yang tertinggi selama puluhan tahun ia berdagang di pasar tersebut.

“Rp70 ribu ini harga paling mahal yang pernah saya jual. Kalau harga lagi normal, saya masih bisa balik modal. Tapi sekarang paling dapat Rp1,5 juta per hari, itu pun jauh dari modal,” ujar Hasan saat ditemui di lapaknya, Selasa 7 Oktober 2025.

Selama lebih dari sepuluh tahun berjualan, Hasan mengatakan pendapatannya terus menurun. Meski tetap kulakan di Pasar Induk Cibitung, keuntungan yang didapat kini makin tipis karena sepinya pembeli.

Baca Juga: Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Gerakan Pangan Murah akan Digelar Sepanjang Tahun

“Saya sudah sepuluh tahun berjualan di sini, buka dari jam 6 pagi sampai magrib. Dan dua tahun belakangan ini yang paling parah pendapatannya. Lebih-lebih dari waktu Covid lah pokoknya,” keluhnya.

Selain pelanggan yang berkurang, Hasan juga kerap mendapat komplain karena harga yang tak kunjung stabil.

“Kadang pelanggan maunya harga yang lama, padahal sekarang harga cabai udah enggak tentu naik turunnya,” katanya.

Tak hanya cabai, harga telur ayam juga ikut merangkak naik. Niko 25 tahun, pedagang telur di Pasar Baru, menyebut harga telur ayam kini dijual Rp30 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp24 ribu.

“Sekarang masih Rp30 ribu untuk telur ayam biasa, dan Rp32 ribu untuk jenis omega. Tapi harganya bisa naik lagi besok,” ungkap Niko.

Sebagai pedagang baru, Niko menilai pengunjung pasar tradisional kini didominasi pelanggan lama.

“Memang kebanyakan yang belanja itu pelanggan. Jadi kalau ada kenaikan kayak gini mereka udah paham, paling cuma nanya kapan turunnya,” tuturnya.

Baik Hasan maupun Niko berharap pemerintah turun tangan menjaga kestabilan harga bahan pokok serta mencari solusi agar pasar tradisional kembali ramai.

“Kami cuma minta harga bisa stabil, dan pasar bisa hidup lagi seperti dulu,” pungkas Hasan. (cr-3)

Tags:
Jabodetabek Pasar Baru Bekasiharga bahan pokok

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor