JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik pada momen penting kenegaraan.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, PLN sukses menghadirkan pasokan listrik tanpa kedip sepanjang jalannya upacara.
Guna memastikan keandalan listrik selama kegiatan berlangsung, PLN menerapkan sistem kelistrikan berlapis melalui enam subsistem dengan total kapasitas 7.400 MW, beban puncak 5.793 MW, dan surplus daya sebesar 46,92 persen.
Selain itu, suplai listrik di kawasan Monas juga didukung empat gardu induk utama, yaitu Gambir Lama, Kebon Sirih, Mangga Besar, dan Budikemulian, yang menjamin kestabilan pasokan di pusat ibu kota.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jakarta, PLN Teken PJBTL dengan MRT Fase 2 dan DAMAC Digital
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kesiapan PLN dalam mendukung kelancaran kegiatan HUT ke-80 TNI.
“Terima kasih kepada PLN atas kesiapan dan dukungan penuh yang diberikan. Keandalan pasokan listrik dari PLN menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa kesiapan sistem kelistrikan dalam mendukung acara kenegaraan seperti HUT TNI merupakan bukti nyata dedikasi PLN dalam menghadirkan listrik andal di setiap momen penting nasional.
“PLN menyiapkan pasokan listrik berlapis untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan. Dengan dukungan sistem kelistrikan yang kokoh, peralatan cadangan yang siap digunakan, serta petugas siaga di lapangan, kami memastikan seluruh rangkaian upacara dapat berlangsung khidmat dan tanpa kedip,” ujar Andy Adcha.
Selain sistem utama, PLN menyiagakan berbagai peralatan bantu kelistrikan untuk memperkuat suplai di area Monas, meliputi 5 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total daya 3.520 kVA dan 4 unit Uninterruptable Power Supply (UPS) dengan total daya 1.100 kVA.
Untuk menjaga kestabilan daya di titik-titik strategis pada lokasi acara, sebanyak 115 petugas siaga diterjunkan di lapangan untuk memastikan keandalan sistem dan kesiapsiagaan terhadap berbagai kemungkinan gangguan, baik dari sisi suplai utama maupun cadangan.
Baca Juga: Mengenal Level Entry pada Rekrutmen PLN 2025, Ini Penjelasannya
“Keberhasilan menghadirkan listrik andal di acara sebesar ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan profesionalisme seluruh insan PLN. Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan nasional dengan suplai listrik yang berkualitas, andal, dan aman,” tambah Andy Adcha.
Sebelum pelaksanaan upacara, PLN juga melakukan uji sistem dan load balancing di seluruh gardu dan titik suplai utama guna memastikan seluruh peralatan dalam kondisi prima. Pengamanan kelistrikan dilakukan mulai dari jaringan utama hingga titik suplai panggung kehormatan dengan dukungan sistem berlapis dan koordinasi antartim teknik di lapangan.
“Kami memastikan seluruh personel PLN siap siaga selama 24 jam penuh untuk menjaga keandalan sistem. Setiap lapisan pengamanan listrik diterapkan dengan standar tertinggi agar seluruh tahapan acara dapat berjalan sempurna. Keberhasilan menjaga kelistrikan tanpa kedip di HUT TNI ini menjadi cerminan dari komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negara,” tutup Andy Adcha.