Pembalap muda Indonesia bersaing di Asia Talent Cup 2025 Mandalika. (Sumber: Honda)

OTOMOTIF

Pembalap Muda Indonesia Tunjukkan Performa Tangguh di Asia Talent Cup 2025

Senin 06 Okt 2025, 11:23 WIB

MANDALIKA, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah pembalap muda Tanah Air yang ambil bagian dalam ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 tampil dengan semangat tinggi saat menjalani putaran kelima di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, pada Sabtu dan Minggu (4–5 Oktober 2025).

Meski belum meraih podium, performa mereka menunjukkan perkembangan yang layak diperhitungkan di tengah ketatnya persaingan antar talenta muda Asia.

Kelima pembalap yang turun dalam balapan kali ini merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS). Mereka adalah Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, serta Bintang Pranata Sukma, yang tampil sebagai wildcard.

Pada balapan pertama, Sabtu, 4 Oktober 2025, Davino Britani tampil cukup impresif. Memulai lomba dari posisi ke-10, ia mampu menembus grup terdepan dan menyelesaikan lomba di posisi keempat, hanya terpaut kurang dari setengah detik dari sang juara. Ini menjadi pencapaian terbaiknya sepanjang musim 2025.

Baca Juga: Geely Siap Luncurkan Dua Mobil Bermesin Bensin di Indonesia pada 2026

Alvaro Mahendra juga mencatat peningkatan signifikan. Meski memulai dari posisi ke-18, ia berhasil finis di urutan ke-10. Sementara itu, Nelson Cairoli menutup balapan dengan hasil positif, finis di posisi ke-12—hasil terbaiknya sejak seri pembuka di Thailand.

Namun, Muhammad Badly Ayatullah harus menepi karena mengalami kondisi kurang fit usai terjatuh saat sesi kualifikasi. Sementara Bintang Pranata, yang menjalani debut sebagai wildcard, menyelesaikan race pertamanya di posisi ke-17, meski harus menjalani longlap penalty.

Selanjutnya balapan kedua yang digelar Minggu, 5 Oktober 2025 berlangsung dalam cuaca cerah dengan persaingan ketat sejak start. Davino dan Bintang langsung melesat ke grup enam besar di lap pertama. Sedangkan Nelson dan Alvaro secara perlahan mulai mendekati barisan depan.

Namun, balapan harus berubah arah di lap ke-11 saat insiden yang melibatkan Davino dan Alvaro membuat keduanya tidak dapat melanjutkan lomba. Satu-satunya pembalap binaan Indonesia yang menyelesaikan balapan hari kedua adalah Nelson Cairoli, yang menempati posisi ke-10.

"Ini akhir pekan yang cukup positif buat saya. Senang rasanya bisa kembali ke posisi 10 besar. Tapi tentu masih banyak yang perlu ditingkatkan. Saya akan bekerja lebih keras untuk seri berikutnya di Sepang," ujar Nelson dalam keterangan resminya, Senin, 6 Oktober 2025.

Badly Ayatullah, yang absen akibat kondisi fisik, masih berpeluang mengejar posisi tiga besar klasemen akhir, mengingat masih ada 50 poin tersisa di seri pamungkas. “Saya akan berjuang maksimal di Sepang nanti untuk meraih target masuk tiga besar,” ucapnya.

Meski belum mampu bersaing di papan atas, keikutsertaan para pembalap muda Indonesia di Mandalika menjadi bagian dari proses pembinaan jangka panjang. Tekanan persaingan dan atmosfer balapan kandang memberikan pengalaman penting dalam membentuk mental bertanding.

Para pembalap binaan yang turun kali ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dirancang bertahap melalui berbagai level kejuaraan, mulai dari nasional hingga internasional. Program ini telah melahirkan sejumlah nama yang mampu menembus ajang balap di Asia hingga Eropa.

Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM menyatakan apresiasinya terhadap semangat juang para pembalap muda ini. Mandalika selalu jadi tempat spesial bagi pembalap Indonesia.
 
”Selain hasil balapnya, pembinaan yang kita lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat daya juangnya. apalagi dengan dukungan ribuan masyarakat dan komunitas Honda di tribun menjadi energi tambahan bagi para pembalap muda untuk berjuang lebih kuat. Kami bangga melihat mereka tampil berani dan terus belajar di setiap lap, karena proses inilah yang akan membentuk karakter pembalap tangguh masa depan Indonesia, “ ujar Andy.

Tags:
Idemitsu Asia Talent CupSirkuit Pertamina Mandalikapembalap

Erwan Hartawan

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor