POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh skandal perselingkuhan yang diduga melibatkan lingkungan internal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sosok Hilda Pricillya, istri dari seorang anggota TNI, menjadi pusat sorotan setelah dituding menjalin hubungan terlarang dengan rekan satu satuan yang justru merupakan junior dari suaminya sendiri.
Kasus yang dinilai mencoreng martabat Persatuan Istri Prajurit (Persit) ini telah ditangani secara serius dan sedang melalui proses penyelidikan internal oleh pihak berwenang.
Profil Terduga Pelaku
Sosok yang viral tersebut adalah Hilda Pricillya, yang berstatus sebagai istri dari Sersan Kepala Muh Farid Batjo. Ia diduga memiliki hubungan asmara terlarang dengan Prajurit Satu (Pratu) Risal H., seorang Tamtama yang berada di bawah komando suaminya di Batalyon Infanteri 725/Woroagi.
Baca Juga: Siapa Sujarinee Vivacharawongse? Istri Kedua Raja Thailand yang Dituduh Selingkuh, Ini Kisahnya
Kronologi Hubungan Terlarang
Berdasarkan informasi yang berkembang, awal mula kedekatan keduanya berawal dari sebuah acara seni di lingkungan TNI. Hilda dan Pratu Risal H. disebut-sebut mulai akrab saat terlibat dalam persiapan sebuah pertunjukan tari.
Kedekatan itu kemudian berlanjut ke dunia maya. Mereka dikabarkan kerap berinteraksi melalui media sosial Instagram dan melanjutkan komunikasi secara intens melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Puncaknya, keduanya diduga nekat melakukan pertemuan dan menginap di sebuah hotel layaknya pasangan suami istri.
Perselingkuhan ini dilaporkan berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan.
Proses Hukum Berjalan
Menyikapi hal ini, institusi TNI mengambil langkah tegas. Pratu Risal H. saat ini dikabarkan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh polisi militer.
Sebuah laporan internal menyatakan, "Menurut hasil pemeriksaan internal, Hilda dan Pratu Risal H diduga menjalin hubungan terlarang layaknya pasangan suami istri."
Skandal ini tidak hanya menjadi masalah pribadi bagi keluarga yang terlibat, tetapi juga dianggap merusak citra dan nilai-nilai hierarki yang dijunjung tinggi dalam institusi TNI.
Masyarakatakat pun menunggu tindakan tegas dari otoritas militer dalam menyelesaikan kasus yang mengusik kehormatan korps ini.