JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat kesehatan sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman mengingatkan masyarakat berwaspada dengan penyakit saat musim pancaroba.
Menurut Dicky, sejumlah penyakit berpotensi meningkat saat pancaroba, terutama ditularkan dari air dan vektor nyamuk.
“Kalau untuk Indonesia, yang paling sering itu dengue, leptospirosis, bahkan chikungunya. Selain itu, diare juga sering muncul karena air terbatas atau tidak bersih. Sementara untuk pernapasan, biasanya flu atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut),” kata Dicky kepada Poskota, Jumat, 3 Oktober 2025.
Dicky menekankan, pencegahan merupakan langkah utama agar masyarakat tidak mudah tertular penyakit. Masyarakat dianjurkan menerapkan protokol kesehatan sederhana guna mencegah penyakit pernapasan.
Baca Juga: Dinkes Jakarta Siapkan Mitigasi Tekan Peningkatan Penyakit saat Musim Pancaroba
“Kalau bicara saluran napas ya, pastikan kalau ada yang sakit, terapkan 5M, lalu kebersihan tangan dengan mencuci tangan. Itu langkah dasar tapi sangat penting,” ujarnya.
Selain menjaga kebersihan diri, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan pola makan dan gaya hidup.
“Pilih makanan sehat, cuci bersih sebelum dimakan, lalu pastikan tubuh tetap fit dengan makan bergizi, perbanyak buah dan sayur, serta istirahat cukup. Dengan suhu yang tidak menentu seperti sekarang, daya tahan tubuh harus dijaga,” ujarnya.
Di perkotaan, kata Dicky, pola makan masyarakat perlu diubah lebih sehat.
Baca Juga: Dinkes Jakarta Sebut Musim Pancaroba Rentan Timbulkan DBD hingga ISPA
“Kurangi konsumsi gula, garam, makanan cepat saji atau junk food. Itu harus dibatasi kalau mau daya tahan tubuh lebih kuat menghadapi cuaca pancaroba,” ujar dia.
Selain fisik, kesehatan mental juga harus dapat perhatian.
“Bicara kesehatan ini, bukannya fisik tapi juga mental health jadi apa namanya keseimbangannya antara kerja dan istirahat rekreasi itu menjadi juga penting dan olahraga," tuturnya. (CR-4)