KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya memastikan proses penyelidikan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) masih terus bergulir.
“Sampai hari ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih menjalankan penyelidikan. Salah satu bukti penting, yaitu ponsel milik korban yang hingga kini belum ditemukan, masih dalam proses pencarian,” kata Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Oktober 2025.
Reonald menjelaskan, pencarian ponsel menghadapi kendala, karena gawai disebut tidak aktif. Selama ponsel tidak aktif, keberadaannya sulit dilacak melalui teknologi digital.
“Deteksi lokasi hanya dapat dilakukan jika perangkat menyala. Jadi, selama ponsel dalam kondisi off, pencarian secara teknologi menjadi terbatas,” ucap dia.
Baca Juga: Diplomat Kemlu Arya Daru Memiliki Keinginan Bunuh Diri sejak 2013
Sebelumnya, ADP disebut tewas bunuh diri, tetapi kesimpulan tersebut ditolak kuasa hukum Dwi Librianto. Ia menilai, kesimpulan bertentangan dengan kondisi korban saat ditemukan tidak bernyawa.
Pada hari kejadian, ADP tengah mempersiapkan perjalanan ke luar negeri. Tiket sudah dibeli dan keluarganya telah memperoleh visa untuk ikut keberangkatan.
Sebelum berangkat, korban juga tampak prima. Bahkan, korban sempat membuang sampah dalam kondisi sehat tanpa tanda-tanda gangguan mental.
Namun, ia ditemukan tidak bernyawa di sebuah kos Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025. Saat ditemukan, kepala korban terlilit lakban.
