CIMAMPELAS, POSKOTA.CO.ID - Seorang siswa SMKN 1 Cihampelas, Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinisial BH, 17 tahun, meninggal dunia, Rabu, 1 Oktober 2025, dini hari WIB.
Bunga tercatat sebagai penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu, 24 September 2025. Sebelum meninggal dunia, ia mengalami gejala keracunan berupa mual.
Kepala Puskesmas Cihampelas, dr. Edah Jubaidah menyebutkan, penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. Pasalnya, BH tidak mengalami gejala keracunan pada hari penerimaan MBG.
Sementara itu, 121 penerima lain justru dilarikan ke rumah sakit seusai menyantap paket MBG berisi telur rebus, lotek, kentang, dan pisang tersebut. Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga kejang.
Baca Juga: Diduga Keracunan MBG, 3 Siswa SD di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit
“Kami belum bisa pastikan apakah kematiannya berkaitan dengan makanan MBG. Karena setelah makan, Bunga tidak menunjukkan gejala keracunan seperti siswa lain,” kata Edah, Rabu, 1 Oktober 2025.
BH merasakan gejala keracunan beberap hari kemudian. Dikira sakit biasa, korban kembali normal, tetapi kembali kambuh dan dilarikan ke RSUD Cililin.
“Gejalanya memang mirip keracunan, tapi jeda waktunya cukup jauh, sekitar empat sampai lima hari setelah konsumsi MBG. Jadi bisa saja penyebabnya makanan lain,” ujarnya.
Salah seorang guru bernama Dady memastikan, korban merupakan penerima MBG. Hanya saja, BH tidak tercatat sebagai pasien saat hari keracunan massal.
Baca Juga: Diduga Dapat Perlakuan Kasar, Wartawan Laporkan Penjaga Dapur MBG di Jaktim
"Betul, dia dapat bagian MBG, tapi tidak tercatat masuk posko kesehatan atau rumah sakit saat kejadian keracunan massal," ujarnya.