Ilustrasi TKP penemuan jenazah bocah yang tewas membusuk di indekos Penjaringan, Jakarta Utara. (ist)

JAKARTA RAYA

Ibu Kandung Bocah Tewas di Indekos Penjaringan Ternyata Bos Kontrakan

Rabu 01 Okt 2025, 12:05 WIB

PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID - Kasus penemuan mayat bocah berinisial AR, 8 tahun yang membusuk di sebuah kamar indekos di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, mulai terungkap.

Polisi mengungkap bahwa ibu korban ternyata merupakan juragan kontrakannya sekaligus pemilik indekos tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap ibu korban yang kini berstatus sebagai saksi," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, kepada awak media, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurut Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP I Gede Gustiyana, Indekost atau kontrakan. yang terletak di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, merupakan bagian dari aset milik ibu korban.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap di Kasus Bocah 8 Tahun Tewas di Indekos Penjaringan

Hingga kejadian ini, yang bersangkutan tinggal berdua dengan korban setelah bercerai dengan suaminya.

"Ibu korban memang berprofesi sebagai pemilik kontrakan. Kamar indekos di mana bocah AR ditemukan tewas itu sepenuhnya miliknya," ucap Gustiyana.

Penemuan jasad korban berawal dari ayah kandung korban berinisial S yang ingin bertemu dengan anaknya (koban AR).

Namun pada saat dihubungi, korban tidak memberikan merespons. Sehingga S berinsiatif mendatangi kost korban bersama warga setempat. Sesampainya di lokasi, AR ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan, Polisi Dalami Keseharian Korban

"Awalnya bapaknya kangen pengen ketemu anaknya, di hubungi tapi tidak ada respon. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke Kamtib dan Bhabinkamtibmas," jelas Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya.

Setelah itu, kata Agus, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab kematian.

Mengingat kondisi mayat yang sudah membusuk membuat analisis visual sulit dilakukan. Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil autopsi untuk mendapatkan kejelasan.

"Saat TKP diproses, ayah korban hadir, namun ibunya tidak berada di lokasi," ucap Agus.

Tags:
mayat bocahmembusukindekosPenjaringanJakarta Utara

Ali Mansur

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor