POSKOTA.CO.ID - Emas selama ini dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang cukup stabil.
Tidak hanya logam mulia dalam bentuk batangan atau koin, perhiasan emas juga kerap menjadi pilihan.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah membeli perhiasan emas benar-benar layak dijadikan investasi jangka panjang?
Meski begitu, penting bagi calon pembeli untuk memahami risiko dan karakteristik perhiasan emas sebagai investasi.
Dikutip dari kanal YouTube Finansialku.com, berikut adalah keuntungan dan kelemahan membeli perhiasan emas untuk investasi.
Keuntungan Membeli Perhiasan Emas
1. Fungsi Gaya dan Penampilan
Perhiasan emas tidak hanya sebagai aset, tetapi juga sebagai aksesori yang mempercantik penampilan.
Banyak ibu-ibu membeli emas untuk dikenakan pada acara penting seperti pernikahan, arisan, atau pertemuan keluarga.
Dengan desain yang beragam, perhiasan emas membuat pemakainya tampil elegan dan menarik perhatian.
Ini menjadi nilai tambah dibandingkan emas batangan yang hanya bisa disimpan.
2. Mudah Ditemukan dan Diakses
Perhiasan emas bisa dibeli dengan mudah, baik di pasar tradisional, toko emas khusus, maupun mal.
Fleksibilitas lokasi ini memudahkan pembelian sesuai kenyamanan dan jadwal pengunjung.
Bahkan beberapa toko menyediakan layanan pembelian online, sehingga calon pembeli tidak harus datang langsung ke toko.
3. Fleksibel dengan Budget
Perhiasan emas hadir dalam berbagai pilihan karat dan berat, memungkinkan pembeli menyesuaikan dengan anggaran.
Beberapa toko juga menawarkan fasilitas cicilan atau sistem pembayaran bertahap, sehingga ibu-ibu dapat memiliki perhiasan emas tanpa harus membayar seluruhnya sekaligus.
Fleksibilitas ini membuat perhiasan emas lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Kekurangan Investasi Perhiasan Emas
1. Nilai Jual Turun
Salah satu kelemahan utama adalah harga jual kembali perhiasan emas biasanya hanya dihitung dari kadar emas murni, bukan harga perhiasan saat dibeli.
Biaya pembuatan dan desain yang dibayar saat membeli tidak diperhitungkan, sehingga potensi untung dari perhiasan lebih rendah dibanding emas batangan.
2. Potensi Rusak Cepat
Penggunaan sehari-hari dapat membuat perhiasan emas lecet, tergores, atau bahkan penyok.
Kerusakan ini memengaruhi penampilan dan nilai jual kembali. Seiring waktu, perhiasan yang sering digunakan cenderung kehilangan kilau dan daya tariknya, sehingga nilainya semakin turun.
3. Pembatasan Penjualan Kembali
Perhiasan emas biasanya hanya bisa dijual kembali di toko yang sama tempat membelinya.
Jika toko tersebut tutup atau bangkrut, harga jual bisa terpotong signifikan, bahkan sampai 20 persen atau lebih.
Hal ini menjadi risiko tambahan bagi ibu-ibu yang mengandalkan perhiasan sebagai bentuk investasi.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Menabung Emas Adalah Investasi Terbaik Saat Ini
Tips Membeli Perhiasan Emas
1. Cek Harga Emas Hari Ini
Sebelum membeli, pantau harga emas dunia dan nilai tukar dolar AS. Pembelian akan lebih menguntungkan saat harga emas sedang turun.
2. Perhatikan Kadar Karat
Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi kandungan emas murni. Pilih perhiasan sesuai kebutuhan dan anggaran, jangan sampai membayar mahal untuk emas yang kadar rendah.
3. Periksa Kondisi Perhiasan
Pastikan perhiasan bebas dari cacat, goresan, atau cuil. Kondisi fisik yang baik menjaga nilai jual dan daya tarik perhiasan.
4. Pilih Toko Bereputasi
Belilah di toko emas yang sudah lama beroperasi, memiliki banyak cabang, dan terpercaya.
Hindari penipuan seperti logam campuran yang dilapisi emas, agar investasi atau aset yang dibeli benar-benar aman.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan, calon pembeli bisa menilai apakah perhiasan emas lebih cocok sebagai aset yang dapat digunakan atau sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Disclaimer: Informasi dalam naskah ini bersifat edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran keuangan personal.
Setiap keputusan investasi, termasuk pembelian perhiasan emas, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan individu.