POSKOTA.CO.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara terbuka menyampaikan klarifikasi terkait sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Lewat unggahan di media sosial X, FAM mengakui adanya kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh salah satu anggota pengurus.
"Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang menunggu keputusan hukuman penuh dari FIFA sebelum mengajukan banding mengikuti proses dari undang-undang yang berlaku," tulis FAM di X.
"FAM ingin mengakui bahwa ada kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh anggota pengurus," lanjut dalam keterangan.
Baca Juga: Facundo Garces Terpuruk, Dilarang Main 12 Bulan Akibat Skandal Naturalisasi Malaysia
Meski akan mengambil tindakan serius, FAM menegaskan bahwa para pemain keturunan yang terlibat dalam kasus ini tetap merupakan warga negara Malaysia yang sah.
"FAM mengambil serius masalah ini. Walau bagaimanapun FAM ingin menegaskan bahwa para pemain keturunan yang terlibat adalah warga Malaysia yang sah," katanya.
Penegasan ini dianggap penting untuk menjaga legitimasi status pemain di mata publik dan federasi internasional.
Sanksi dari FIFA
Kasus ini mencuat setelah Komite Disiplin FIFA menjatuhkan denda kepada FAM sebesar 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp7,31 miliar.
Baca Juga: Siapa Tunku Ismail Idris? Namanya Terseret Skandal Naturalisasi 7 Pemain Malaysia yang Lagi Viral
Tidak hanya itu, tujuh pemain yang dianggap terlibat juga dijatuhi denda masing-masing 2 ribu franc Swiss atau sekitar Rp41,8 juta.
Adapun tujuh pemain tersebut adalah:
- Gabriel Felipe Arrocha
- Facundo Tomas Garces
- Rodrigo Julian Holgado
- Imanol Javier Machuca
- Joao Vitor Brandao Figueiredo
- Jon Irazabal Iraurgui
- Hector Alejandro Hevel Serrano
FIFA menyatakan sanksi ini diberikan karena adanya pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dokumen.
Baca Juga: Viral! TMJ Malaysia Kritik Keras Sanksi FIFA pada FAM Soal Dokumen Naturalisasi
Meski mengakui kesalahan teknis, FAM tetap menunggu keputusan akhir dari FIFA sebelum melayangkan banding resmi.
Proses banding ini nantinya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di FIFA.