DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Rumah milik Rudi Hermawan, 52 tahun, di Jalan Damai RT 01 RW 19, Kelurahan Rangkapan Jaya Lama, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, roboh, Kamis, 25 September 2025.
Rudi serta istri sedang berada di luar saat rumah yang ditinggalinya bersama keluarga roboh. Sementara itu, dua orang berada di rumah, yakni anak sulung dan ibu Rudi.
"Mendengar kabar rumah rubuh tersebut langsung kepikiran anak sama emak yang sedang ada di dalam rumah. Langsung pake motor untuk pulang dan Alhamdullilah anak tidak terluka," kata Rudi kepada Poskota di tempat kejadian, Jumat, 26 September 2025.
Sementara itu, ibu Rudi harus menerima enam jahitan di kepala yang terluka tertimpa material rumah.
Baca Juga: 38 Anak Jalanan di Depok Terjaring Razia
"Pada waktu kejadian sedang ada dua orang, salah putri sulung sama ibu di dalam rumah. Anak Rismawati, 26 tahun, berhasil selamat. Namun ibu Lenah, 78 tahun, sedang duduk di teras kepala terluka tertimpa genteng mengenai jidat hingga harus mendapatkan 6 jahitan di rumah sakit," ujarnya.
Atas insiden tersebut, ia sekeluarga termenung. Rumah seluas 45 meter tersebut belum genap lima tahun ditempati Rudi bersama keluarga tercintanya.
Beruntung, satu unit kulkas dan televisi masih bisa diselamatkan. Sementara itu, pakaian dan beberapa barang lain tertimbun material bangunan.
"Sehari-hari saya bekerja di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, sebagai petugas kebersihan jalanan. Jika membenarkan rumah yang rubuh tidak ada uang. Pendapatan dari petugas kebersihan hanya cukup untuk menghidup kebutuhan sehari buat keluarga sebanyak lima jiwa," ucapnya.
Baca Juga: Rumah di Depok Roboh Dihantam Hujan Deras, Satu Keluarga Dievakuasi
Sementara itu, ia berharap bantuan logistik untuk kebutuhan Rudi dan keluarga hidup tanpa rumah.
"Berharap agar pemerintah Kota Depok, dapat memberikan bantuan untuk dapat dibangun lagi. Semenjak berdiri rumah sampai tangan kedua saya beli belum pernah direnovasi," tuturnya.
Ketua RW 19, Rangkapan Jaya Lama, Yanti menuturkan, Rudi dan keluarga hidup di rumah tidak layak huni. Atap yang sudah reyot harus ditopang kayu dari bawah,.
"Mungkin karena kontur bangunan yang sudah tua dan sudah reot serta dinding rumah juga sudah tidak kuat tahan beban. Klimaksnya hujan deras guyur membuat rumah roboh tiba-tiba," tuturnya.
Baca Juga: Rumah Kosong di Depok Dibobol Maling, Rp15 Juta dan 110 Gram Emas Raib
Ia memastikan, tempat tinggal Rudi diajukan ke dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program tersebut dimaksudkan untuk merenovasi rumah rusak.
"Sudah didaftarkan RTLH sama pemerintah Kota Depok. Semoga dalam waktu dekat rumah sudah dapat direnovasi sehingga jadi layak huni," ucap dia.