Ilustrasi - Bocah laki-laki di Pancoran Mas, Depok, tersangkut di pengering mesin cuci. Petugas Damkar bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dalam operasi 10 menit. (Sumber: Freepik)

Daerah

Kronologi Lengkap Bocah 7 Tahun di Depok Nyangkut di Tabung Pengering Mesin Cuci, Damkar Evakuasi Selama 10 Menit

Rabu 24 Sep 2025, 21:50 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sebuah insiden yang membuat hati was-was terjadi di Jalan Gelatik, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu, 20 September 2025, sore.

Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun nyaris celaka setelah tersangkut di dalam tabung pengering mesin cuci selama belasan menit. Tim Damkar Kota Depok akhirnya berhasil mengevakuasi korban dalam operasi penyelamatan yang digeber cepat.

Berdasarkan kronologi yang diungkapkan oleh Kabid Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Depok, Tesy Haryati, insiden ini pertama kali diketahui dari laporan warga melalui layanan darurat 112.

“Sampai Damkar akhirnya datang (ke lokasi) itu sudah sekitar 10 menit (menyangkut),” ujar Tesy saat dikonfirmasi, Senin, 22 September 2025.

Baca Juga: Gara-gara Voice Note, Kepala Puskesmas Carita Terancam Dipolisikan

Kronologi Lengkap: Dari Bermain hingga Terjebak

Kejadian ini berawal ketika sang anak, yang digambarkan hiperaktif, sedang bermain di sekitar mesin cuci. Saat itu, orang tuanya sedang lengah sejenak.

“Anak tersebut hiperaktif, sedangkan orangtuanya di kamar mandi. Terdengar teriakan anak, setelah dicek, anak itu sudah masuk ke mesin pengering,” kata Tesy.

Upaya pertolongan pertama sempat dilakukan oleh keluarga. “Si ibu korban sudah upaya minta tolong awal ke tetangga, namun tetangga menyarankan panggil Damkar,” jelas Tesy.

Posisi anak saat terjebak cukup unik dan sulit; kaki dan tangannya berada di luar mesin, sementara badan dan bokongnya terperosok ke dalam. Kepalanya terlihat sebagian dari luar, dengan posisi badan seperti terlipat.

Baca Juga: Kota Baru Lahir di Jawa Barat, 11 Kecamatan Bogor Jadi Motor Ekonomi Setelah Lepas dari Kabupaten

Proses Evakuasi Penuh Kewaspadaan

Mendapat laporan pada pukul 17.53 WIB, sebanyak empat personel Damkar segera dikerahkan ke lokasi. Saat tiba, mereka menemukan kondisi yang mengkhawatirkan.

“Posisi anak itu, maaf pantat hingga kepala masuk ke dalam tabung, jadi seperti tertekuk,” ungkap Tesy. “Sehingga dia tidak bisa keluar. Proses evakuasi harus dilakukan hati-hati agar korban tidak terluka,” sambungnya.

Proses penyelamatan pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan perhatian pada kondisi psikologis korban. “Prosesnya, kami angkat kaki dan tangan korban bersamaan, sambil menenangkan korban,” ujar Tesy.

Petugas terus menenangkan anak yang ketakutan dan menangis tersebut. Setelah melalui proses selama sekitar 10 menit, akhirnya bocah itu berhasil dikeluarkan dari mesin cuci dalam kondisi selamat tanpa mengalami cedera serius.

Baca Juga: Pemuda di Lebak Ditangkap Polisi Usai Jual Wanita di Bawah Umur ke Lelaki Hidung Belang

Peringatan untuk Orang Tua

Tesy Haryati mengingatkan agar insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang tua. Ia menekankan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak, terutama yang memiliki karakter aktif.

“Seperti mesin cuci bisa menjadi ancaman bila tidak diawasi penggunaannya, terutama bagi anak kecil,” terangnya. Peralatan rumah tangga yang tampak biasa saja bisa menyimpan potensi bahaya jika anak-anak bermain di dekatnya tanpa pengawasan.

Keberhasilan evakuasi ini kembali menunjukkan peran vital layanan darurat 112 dan kesigapan petugas dalam menangani keadaan darurat non-kebakaran. Kesiapan dan profesionalisme tim Damkar Depok berhasil mencegah insiden ini berakhir tragis.

Tags:
mesin cuciDepokDamkarTim DamkarKota DepokPancoran Mas

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor