POSKOTA.CO.ID - Belakangan, istilah Tepuk Sakinah mendadak viral di TikTok dan menarik perhatian banyak pengguna.
Tren teresbut membuat beranda TikTok dipenuhi dengan video-video yang menampilkan “tepukan” unik ini.
Video berdurasi singkat itu sendiri pertama diunggah oleh akun TikTok @kuawongsorejo.
Dalam video singkat tersebut, terlihat cara pelaksanaan Tepuk Sakinah bagi calon pengantin.
Tidak butuh waktu lama, tren ini memicu rasa penasaran netizen. Banyak yang menonton berulang kali, ada yang mencoba menghafalkan pola tepukan, bahkan langsung mempraktikkannya.
Lantas, apa sebenarnya makna di balik Tepuk Sakinah yang viral di TikTok?
Baca Juga: 3 Contoh Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Mafia yang Sedang Viral
Apa Itu Tepuk Sakinah?
Tepuk Sakinah adalah salah satu materi yang diajarkan dalam bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama (KUA).
Salah satu yang menerapkan metode ini adalah KUA Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, melalui petugas bernama Lulu Atin Mustafida.
Menurut Bunda Lulu, sapaan akrabnya, metode Tepuk Sakinah memudahkan penyampaian materi kepada calon pengantin.
Konsepnya menggunakan pendekatan layaknya orang tua terhadap anak, sehingga lebih mudah diterima oleh peserta.
"Di situ saya menggunakan metode anak dan orang tua, jadi pendekatannya lebih enak. Peserta yang seumuran dengan anak saya lebih mudah menangkap maksudnya," kata Bunda Lulu melalui akun TikTok @kuawongsorejo.
Inti dari Tepuk Sakinah adalah lima pilar keluarga sakinah yang dirangkum secara sederhana melalui gerakan tepukan. Kelima pilar tersebut meliputi.
- Berpasangan – membangun hubungan yang setara dan harmonis antara suami dan istri.
- Janji kokoh – menekankan pentingnya komitmen dan kesetiaan dalam rumah tangga.
- Berbuat baik kepada pasangan – saling menghormati, menjaga, dan memperhatikan kebutuhan pasangan.
- Musyawarah – menyelesaikan masalah rumah tangga dengan diskusi dan kesepakatan bersama.
- Saling ridha – menerima, menghargai, dan memberi restu sepenuh hati kepada pasangan.
Baca Juga: Gak Cuma AI Gemini, Ini 5 Platform AI untuk Edit Foto yang Lagi Viral
Bunda Lulu menegaskan, kelima pilar ini dirangkum secara sederhana agar calon pengantin lebih mudah mengingat nilai-nilai penting tersebut saat menghadapi tantangan atau konflik rumah tangga.
"Kelima pilar ini dirangkum sederhana melalui tepukan. Dengan begitu, calon pengantin lebih mudah mengingat nilai-nilai penting saat menghadapi konflik rumah tangga," tambahnya.
Selain sebagai panduan rumah tangga, Tepuk Sakinah juga memiliki unsur hibur dan edukatif.
Peserta bimbingan pra nikah dapat belajar sambil tersenyum atau tertawa, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
"Kenapa dibuat dengan tepuk? Agar lebih mudah dihafal dan lebih asyik. Bahkan saat diingat, tepuk ini bisa membuat calon pengantin yang sedang berselisih hati jadi tersenyum dan tertawa lagi," ujarnya.