POSKOTA.CO.ID - Kota Depok pada awalnya adalah bagian dari Kabupaten Bogor, tepatnya termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Parung.
Selama bertahun-tahun, wilayah ini dikenal sebagai kawasan penyangga Jakarta dengan perkembangan penduduk yang sangat pesat.
Tonggak sejarah penting tercatat pada 18 Maret 1982, ketika Menteri Dalam Negeri Amir Machmud menetapkan pembentukan Kota Administratif Depok.
Peresmian wali kota administratif pertama, Mochammad Rukasah Suradimadja, dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Aang Kunaefi.
Langkah ini menjadi dasar terbentuknya pemerintahan yang lebih mandiri, hingga akhirnya melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999, Depok resmi berstatus sebagai kota otonom yang lepas dari Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pemkab Bogor Tambah Ornamen Kujang di Tugu Pancakarsa
Pemekaran 11 Kecamatan dari Kabupaten Bogor
Setelah resmi berdiri sebagai kota, Depok membawahi 11 kecamatan yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bogor. Kesebelas kecamatan itu adalah:
- Pancoran Mas
- Cimanggis
- Sawangan
- Limo
- Sukmajaya
- Beji
- Cipayung
- Cilodong
- Cinere
- Tapos
- Bojongsari
Kecamatan-kecamatan tersebut kini berkembang menjadi pusat perumahan, bisnis, hingga pendidikan tinggi yang memperkuat identitas Depok sebagai kota modern di Jawa Barat.
Depok Sebagai Kota Pendidikan dan Hunian Strategis
Depok memiliki posisi strategis sebagai kota penyangga ibu kota negara, Jakarta. Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Jakarta menjadikannya kawasan hunian favorit, terutama bagi pekerja yang beraktivitas di Jakarta.
Selain itu, Depok juga dikenal sebagai pusat pendidikan karena menjadi lokasi beberapa universitas ternama, seperti:
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Gunadarma
- Universitas Pancasila
- Universitas BSI
Kehadiran institusi pendidikan tinggi ini tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi lokal.
Julukan Kota Belimbing
Depok memiliki identitas unik sebagai “Kota Belimbing”. Julukan ini lahir dari potensi pertanian lokal, terutama komoditas belimbing dewa, yang menjadi ikon unggulan.
Belimbing Depok memiliki cita rasa khas dengan ukuran besar, manis segar, dan tekstur renyah. Tidak hanya menjadi komoditas pertanian, belimbing juga menjadi bagian dari branding kota dan daya tarik wisata agrowisata.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Depok
Memasuki tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tercatat sebesar 83,05. Angka ini menempatkan Depok di posisi ketiga tertinggi di Jawa Barat, setelah Kota Bandung dan Kota Bekasi.
Capaian IPM tersebut menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang ditopang oleh:
- Akses pendidikan yang merata
- Kesehatan masyarakat yang semakin baik
- Pertumbuhan ekonomi yang stabil
Depok dan Pembangunan Infrastruktur
Dalam dua dekade terakhir, pembangunan infrastruktur di Kota Depok berkembang pesat. Beberapa proyek strategis yang menunjang pertumbuhan kota ini antara lain:
- Jalur transportasi massal seperti KRL Commuter Line dan pembangunan MRT tahap II yang akan terhubung hingga Depok.
- Pembangunan jalan tol seperti Tol Depok–Antasari (Desari) dan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago).
- Pusat perbelanjaan modern seperti Margo City, ITC Depok, dan Depok Town Square.
Keberadaan infrastruktur tersebut semakin mengukuhkan Depok sebagai kota satelit yang setara dengan Jakarta.
Tantangan dan Permasalahan Kota Depok
Meski berkembang pesat, Depok juga menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya:
- Kemacetan lalu lintas akibat padatnya arus kendaraan menuju dan keluar Jakarta.
- Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat sehingga menimbulkan kepadatan hunian.
- Pengelolaan tata kota yang harus seimbang antara pembangunan modern dan pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Daftar Mobil dan Motor Bekas Paling Laku 2025 di Balai Lelang
Depok Sebagai Kota Termaju Nomor Tiga di Jawa Barat
Dengan IPM tinggi, infrastruktur yang berkembang, serta posisi strategis, Depok kini dianggap sebagai salah satu kota termaju di Jawa Barat. Posisinya setara dengan kota metropolitan seperti Jakarta, Bandung, dan Bekasi.
Depok tidak hanya berperan sebagai kota hunian, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, bisnis, dan budaya. Kombinasi ini menjadikan Depok sebagai kota modern yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kota Depok adalah bukti nyata bagaimana pemekaran wilayah dapat membawa perubahan signifikan terhadap pembangunan daerah. Dari 11 kecamatan yang dulu merupakan bagian Kabupaten Bogor, Depok kini berdiri sebagai kota mandiri dengan prestasi membanggakan di bidang pendidikan, ekonomi, dan pembangunan manusia.
Dengan segala potensinya, Depok akan terus menjadi salah satu kota kunci di Jawa Barat, bahkan Indonesia, dalam mendukung pertumbuhan wilayah metropolitan Jabodetabek.