Gubernur DKI Jakarta setujui perpanjangan uji coba lajur tambahan Tol Fatmawati. Hasil evaluasi menunjukkan tren positif dalam mengurai kemacetan di kawasan TB Simatupang . (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA RAYA

Kemacetan TB Simatupang Berkurang, Uji Coba Lajur Tol Fatmawati Gratis Diperpanjang hingga Oktober 2025

Selasa 23 Sep 2025, 20:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang menuai hasil positif. Berdasarkan evaluasi yang menunjukkan dampak signifikan terhadap pengurangan kemacetan, uji coba pembukaan satu lajur tambahan di Gerbang Tol, GT Fatmawati 2 resmi diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.

Perpanjangan ini menjadi angin segar bagi pengendara yang kerap menghadapi kemacetan di ruas tersebut.

Keputusan perpanjangan ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil setelah melihat efektivitas kebijakan selama masa percobaan.

“Bisa dilanjutkan sampai dengan akhir Oktober. Sebab kalau itu bisa dilakukan akan sangat baik,” kata Pramono di Rawa Buaya, Jakarta Barat, pada Sabtu.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas TB Simatupang Terbukti Efektif Kurangi Kemacetan Jam Sibuk

Untuk merealisasikan keputusan ini, Pramono telah menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Data Membuktikan: Kemacetan Menurun Signifikan

Kebijakan yang awalnya hanya direncanakan hingga 19 September ini membuahkan hasil yang terukur hanya dalam waktu singkat.

Data dari lima hari pertama uji coba menunjukkan, akses masuk tol gratis di lajur tambahan tersebut digunakan oleh rata-rata 600 kendaraan per hari. Volume ini terbukti mampu mereduksi kepadatan lalu lintas.

“Selama lima hari berturut-turut, pembukaan akses tol (Fatmawati) yang digratiskan itu rata-rata dilalui sekitar 600 kendaraan. Secara signifikan mengurangi kemacetan di jalan tol maupun di TB Simatupang,” jelas Pramono menegaskan dampak positifnya.

Tren peningkatan penggunaan terlihat sejak hari pertama. Pada hari pertama uji coba, tercatat 474 kendaraan yang memanfaatkan lajur ini. Angka ini melonjak drastis di hari berikutnya.

“Tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Perhubungan, apa yang dilakukan di TB Simatupang dua hari sudah berjalan. Alhamdulillah di hari pertama itu kurang lebih 474 yang melewati,” ujar Pramono. “Kemudian di hari kedua, naik hampir 38 persen menjadi 600 lebih (kendaraan),” tambahnya saat dijumpai di Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September.

Baca Juga: Pramono Anung Perpanjang Rekayasa Lalin TB Simatupang hingga Oktober

Mekanisme dan Dampak Jangka Panjang

Uji coba ini menerapkan pembukaan lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 tanpa dikenakan biaya (gratis) pada jam tertentu, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.

Kebijakan ini tidak mengganggu akses eksisting bagi pengendara dari Jalan Fatmawati yang menuju kawasan Lebak Bulus.

Perpanjangan kebijakan hingga Oktober 2025 memberikan waktu yang cukup bagi pihak berwenang untuk melakukan evaluasi lebih mendalam dan menyesuaikan rekayasa lalu lintas berdasarkan data yang terkumpul.

Hal ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga memberikan fondasi untuk kebijakan transportasi yang lebih berkelanjutan di koridor TB Simatupang yang terkenal padat.

Tags:
FatmawatiBPJTPUPR Pramono AnungGubernur DKI JakartaGT Fatmawati 2TB Simatupang

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor