POSKOTA.CO.ID - Bupati Buton periode 2025–2030, Alvin Akawijaya Putra tengah menjadi sorotan tajam publik.
Bukan karena gebrakan program pembangunan atau prestasi pemerintahan, melainkan dirinya dilaporkan ke polisi sebagai orang hilang setelah disebut tidak masuk kantor hampir sebulan penuh.
Laporan ini diawali dengan aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi Rakyat Buton bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Massa menuntut kejelasan keberadaan sang bupati sekaligus meminta pertanggungjawaban atas absensinya yang dianggap merugikan pelayanan publik.
Puncaknya, laporan resmi pun dilayangkan ke Polres Buton, yang menyatakan Alvin sebagai “hilang” dari roda pemerintahan.
Baca Juga: Prompt Gemini AI Naik Gunung Viral, Hasil Foto Keren Seperti Nyata di Atas Puncak
Di tengah memanasnya isu tersebut, Alvin akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia mengaku bahwa selama hampir satu bulan terakhir dirinya berada di Jakarta, bukan tanpa alasan.
Melainkan, kata dia, dalam rangka mencari solusi keuangan bagi Kabupaten Buton yang sedang menghadapi persoalan serius.
Dia mengklaim telah melakukan komunikasi dengan sejumlah kementerian, termasuk Dirjen Bina Marga.
Di tengah kontroversi tersebut, Alvin Akawijaya Putra sebenarnya anak siapa? Simak informasinya berikut ini.
Baca Juga: Cara Edit Foto Pakai Gemini AI: Pakai 2 Prompt Viral untuk Hasil yang Estetik
Alvin Akawijaya Anak Siapa?
Alvin Akawijaya Putra lahir pada 18 Mei 1996 dan kini menjabat sebagai Bupati Buton periode 2025–2030.
Dirinya resmi dilantik pada 20 Februari 2025, menjadikannya salah satu kepala daerah termuda di Indonesia sekaligus yang termuda di Sulawesi Tenggara.
Jejak politik Alvin tak bisa dilepaskan dari pengaruh keluarga. Ayahnya, Ali Mazi, adalah mantan Gubernur Sulawesi Tenggara yang kini duduk sebagai anggota DPR RI.
Melalui jaringan politik keluarga ini, Alvin masuk ke Partai NasDem dan dipercaya memegang posisi strategis sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu NasDem di tingkat provinsi.
Selain aktif di partai, Alvin juga memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi kepemudaan.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara periode 2021–2024.
Pengalaman tersebut dipercaya telah mengasah kemampuan kepemimpinan serta strategi politiknya sebelum akhirnya memutuskan maju di Pilkada Buton 2024.
Dalam kontestasi itu, Alvin berhasil meraih kemenangan dengan dukungan lebih dari 22 ribu suara atau sekitar 35 persen dari total suara sah, yang mengantarkannya menduduki kursi Bupati Buton.
Latar belakang pendidikannya pun tak kalah mentereng. Alvin menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan sempat menekuni profesi sebagai advokat sebelum merambah dunia politik.
Selain karier hukum, Alvin juga dikenal sebagai pengusaha muda yang memiliki beberapa usaha di sektor swasta.
Tak hanya itu, perhatian publik juga tertuju pada sisi finansialnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Alvin tercatat memiliki kekayaan sekitar Rp8 miliar.
Harta ini mencakup aset tanah, bangunan, kendaraan pribadi, serta sejumlah investasi.
