Semangkuk Kari Lam yang kaya rempah, favorit pecinta kuliner sejak 1973. (Sumber: Dok/Pergi Kuliner)

GAYA HIDUP

5 Kuliner Glodok yang Paling Diburu Wisatawan karena Rasa Autentiknya

Minggu 21 Sep 2025, 17:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Glodok, kawasan Pecinan tertua di Jakarta, dikenal bukan hanya sebagai pusat perdagangan tetapi juga sebagai surga kuliner legendaris.

Dari Kari Lam yang kaya rempah, Kuotie Akin dengan sensasi garing lembut, Mie Kangkung Si Jangkung yang halal, Ketupat Gloria 65 yang khas Cap Go Meh, hingga Kopi Es Tak Kie yang otentik sejak 1927, semuanya menghadirkan cita rasa lintas generasi.

Simak pembahasan sejarah, keunikan, dan daya tarik 5 kuliner legendaris Glodok yang wajib Anda cicipi.

Glodok: Pusat Pecinan dan Kuliner Ikonik Jakarta

Kawasan Glodok, yang berlokasi di Jakarta Barat, memiliki sejarah panjang sebagai kawasan Pecinan terbesar dan tertua di Indonesia. Selain menjadi pusat budaya Tionghoa, Glodok juga dikenal sebagai destinasi kuliner yang menyajikan beragam makanan legendaris dengan cita rasa autentik.

Baca Juga: Transjakarta Kecelakaan 3 Kali pada September, Pramono Segera Evaluasi

Berjalan di gang-gang kecil Glodok, Anda akan menemukan deretan tempat makan sederhana yang penuh pengunjung. Beberapa di antaranya bahkan telah beroperasi puluhan tahun, diwariskan dari generasi ke generasi. Inilah yang menjadikan kuliner Glodok tidak sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan identitas kota Jakarta.

1. Kari Lam: Perpaduan Tionghoa-Medan yang Kaya Rempah

Salah satu kuliner legendaris Glodok yang wajib Anda coba adalah Kari Lam, berdiri sejak 1973. Menu andalan mereka adalah kari ayam dan sapi dengan kuah kental beraroma rempah yang kuat.

Kelezatan Kari Lam berasal dari resep peranakan Tionghoa-Medan, dengan cita rasa gurih dan sedikit pedas. Seporsi kari seharga Rp42.000 sudah termasuk potongan daging yang empuk serta porsi yang cukup besar.

2. Kuotie Akin: Si Garing Lembut dari Gang Kalimati

Berjalan ke Gang Kalimati, Anda akan menemukan Kuotie Akin, tempat kuliner sederhana yang terkenal dengan dimsum panggang isi daging babi dan sayuran. Bagian bawahnya garing keemasan, sementara bagian atasnya lembut dan juicy.

Disajikan bersama cuka hitam, kecap manis, atau sambal bawang putih, kuotie ini menghasilkan perpaduan rasa gurih, asam, dan pedas yang menggoda.

Harga kuotie pun ramah di kantong: Rp5.000 per buah atau Rp45.000 untuk paket isi 10.

3. Mie Kangkung Si Jangkung: Lezat Sejak 1971

Bagi pecinta mie, Mie Kangkung Si Jangkung adalah destinasi kuliner halal yang wajib dikunjungi. Berdiri sejak 1971, warung ini menyajikan mie kangkung dengan porsi melimpah, lengkap dengan ayam, udang, kangkung, tauge, dan bawang goreng.

Kuah kental gurih berpadu dengan perasan jeruk limau dan sambal pedas menjadikan rasanya semakin kaya. Harga semangkuk mie kangkung hanya sekitar Rp30.000-an, membuatnya populer di kalangan wisatawan maupun warga lokal.

4. Ketupat Gloria 65: Cap Go Meh yang Melegenda

Ketupat Gloria 65 sudah ada sejak 1963 dan tetap bertahan di lokasi yang sama, Gang Gloria. Hidangan khas mereka adalah ketupat Cap Go Meh, lengkap dengan kuah santan pedas, bumbu ebi, dan petai.

Selain ketupat sayur, tersedia lauk tambahan seperti ayam kampung, telur, tahu, tempe, hingga kentang. Harga mulai Rp25.000 membuatnya menjadi pilihan hemat dan mengenyangkan.

Baca Juga: Jadwal BRI Super League Hari Ini Minggu 21 September 2025, Ada PSM Makassar vs Persija

5. Kopi Es Tak Kie: Secangkir Nostalgia Sejak 1927

Tidak lengkap rasanya berkuliner di Glodok tanpa mampir ke Kopi Es Tak Kie, kedai kopi legendaris yang berdiri sejak 1927.

Minuman favorit di sini adalah kopi hitam Lampung dengan tambahan susu kental manis, disajikan secara klasik dalam gelas sederhana. Cita rasa kopinya konsisten sejak dulu, menjadikannya langganan berbagai generasi.

Harga segelas kopi dimulai dari Rp5.000 saja, sangat terjangkau untuk sebuah warisan kuliner legendaris.

Tips Wisata Kuliner di Glodok

  1. Datang lebih awal: Beberapa tempat memiliki jam buka terbatas dan bisa cepat habis.
  2. Siapkan uang tunai: Banyak kedai tradisional belum menerima pembayaran digital.
  3. Eksplor gang kecil: Justru di gang-gang sempit Anda bisa menemukan hidden gems kuliner.
  4. Perhatikan menu halal/non-halal: Karena Glodok merupakan Pecinan, beberapa kuliner menggunakan bahan non-halal.
  5. Nikmati suasana: Selain makan, Anda bisa merasakan atmosfer budaya Tionghoa yang kental.
Tags:
tempat makan enak di Glodokmakanan khas Pecinan Jakartakuliner legendaris GlodokKuliner legendaris Glodok

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor