POSKOTA.CO.ID - Laga big match pekan keenam BRI Liga 1 2025/2026 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada Minggu, 21 September 2025 malam WIB, akan diwarnai oleh kembalinya seorang striker andalan.
Macan Kemayoran dipastikan akan mendapat penguat vital dengan comebacknya Gustavo Almeida, yang kini telah pulih sepenuhnya dari cedera.
Kabar baik ini merupakan angin segar bagi skuat Persija setelah sebelumnya sang bomber asal Brasil itu harus absen sejak awal musim. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh pelatih Mauricio Souza dalam konferensi pers jelang laga.
"Gustavo masih dalam proses pemulihan, ia sudah pulih dari cedera," ujar Mauricio Souza beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Fakta Menarik Jelang Duel PSM Makassar vs Persija Jakarta, Mana Tim Terbaik?
"Namun, seluruh proses fisik dan teknisnya belum lengkap. Ia tidak akan bermain untuk pertandingan besok," tambahnya.
Walaupun absen ketika menghadapi Bali United, pelatih asal Brasil itu memastikan bahwa Gustavo Almeida bisa mulai diturunkan di pertandingan selanjutnya, yakni saat berduel kontra PSM Makassar.
"Namun, ia sudah berlatih bersama kami. Saya yakin ia akan siap untuk pertandingan berikutnya," jelas Mauricio Souza.
Comeback Almeida menjadi ancaman serius bagi pertahanan PSM. Kehadiran mesin gol Persija Jakarta ini diharapkan dapat mengatasi masalah finisher yang dialami tim dalam beberapa laga terakhir.
Di sisi lain, nasib buruk justru menghantam sang tuan rumah PSM Makassar. Hal itu dikarenakan sang striker andalan, Alex de Aguiar Gomes dipastikan absen saat menghadapi Persija Jakarta.
Baca Juga: Cek Harga Tiket PSM vs Persija 2025 dan Langkah Mudah Membelinya
Pemain yang akrab disapa Alex Tanque itu absen dikarenakan adanya akumulasi kartu merah. Alex Tanque memperoleh kartu merah ketika bermain di pekan kelima menghadapi Persita Tangerang.
Ketidakhadiran Alex Tanque merupakan pukulan berat bagi Juku Eja, karena ia merupakan ujung tombak utama yang sulit digantikan.
Kondisi ini membuat duel di Parepare nanti semakin tidak seimbang, di mana Persija datang dengan kekuatan yang hampir penuh, sementara PSM harus kehilangan pemain kunci.
Dengan demikian, laga ini tidak hanya menjadi ajang balas dendam, tetapi juga uji coba efektivitas lini serang kedua tim yang sedang dalam kondisi berkebalikan.