CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor membahas jalan truk tambang di perbatasan Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut merujuk pada insiden blokade jalan oleh sejumlah sopir truk di wilayah Kabupaten Tangerang. Mereka dilarang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor, karena belum masuk jam operasional truk tambang.
Saat ini, pihak Pemkab Bogor sudah menyiapkan program jangka pendek maupun panjang untuk meminimalisir kepadatan di jalan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang untuk truk tambang.
“Pada intinya pak Bupati meminta waktu dua hari ke depan, nanti hari Minggu pak Bupati akan bertemu juga langsung dengan pak Bupati Tangerang, untuk menyingkronkan kedua peraturan Bupati,” kata Wikha kepada wartawan di Cibinong, Jumat, 19 September 2025.
Baca Juga: Mandapa Kirana Sentul, Penginapan Instagramable dengan Nuansa Bali di Bogor
Wikha menuturkan, pihaknya juga sudah mengirimkan personel bantuan untuk meminimalisir terjadinya keributan di jalan perbatasan tersebut.
“Tadi malam hampir saja terjadi keributan antara masyarakat dengan sopir-sopir yang ada di lokasi Parungpanjang, tadi malam indikasinya akan melakukan penutupan jalan seperti yang terjadi pada Desember 2023, Alhamdulillah tadi malam personel bisa bergerak cepat kesana kemudian tidak sampai terjadi penutupan jalan semua bisa lancar sampai hari ini,” ujarnya.
Dalam dapat Forkopimda itu, kata Wikha, Pemkab Bogor dan Tangerang berkomitmen menjaga wilayah masing-masing supaya tidak terjadi perseteruan di perbatasan jalan tambang tersebut.
“Untuk di Kabupaten Bogor sendiri kita sudah menyiapkan beberapa titik pos gabungan untuk personelnya ada dari gabungan Dishub, Satpol PP, dan juga Polri dan dari TNi ada, kita akan sama sama menjaga situasi kita sama-sama menjaga diri, sehingga apa yang dua hari kedepan yang akan dibicarakan Bupati Bogor dengan Bupati Tangerang itu akan bisa menjadi solusi buat masing-masing,” tuturnya. (CR-6)