Isuzu optimis segmen bus dan dukungan kredit perbankan jadi harapan pemulihan akhir tahun. (Sumber: Dok. Isuzu)

OTOMOTIF

Isuzu Optimis Segmen Bus Jadi Penyelamat Pasar Komersial Akhir Tahun Ini

Jumat 19 Sep 2025, 14:46 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memasang target tinggi jelang akhir 2025 meski pasar kendaraan komersial nasional.

Penurunan pasar sebesar 9 persen hingga Agustus 2025 tak menyurutkan langkah Isuzu untuk terus menggencarkan penjualan, terutama di segmen bus dan transportasi penumpang.

Head of Business Strategy Division PT IAMI, Rian Erlangga mengatakan, kondisi pasar saat ini memang penuh tantangan. Namun, ada harapan baru dari momentum akhir tahun serta kemungkinan adanya stimulus fiskal dan dorongan dari sektor perbankan.

“Kita masih optimis. Jika ada pergantian di Kementerian Keuangan dan dukungan bank BUMN untuk pembiayaan, peluang pulih di sisa tiga bulan terakhir ini cukup besar,” kata Rian dalam acara Isuzu Media Partner, Selasa, 17 September 2025.

Baca Juga: Suzuki Bidik Penjualan 300 Unit XL7 Hybrid Alpha Kuro per Bulan

Permintaan Bus dan Microbus Diprediksi Naik jelang Liburan

Rian menyebut, akhir tahun adalah waktu emas bagi segmen transportasi. Biasanya, permintaan terhadap unit seperti Traga bus dan Elf microbus akan meningkat, didorong kebutuhan perjalanan liburan dan angkutan penumpang antar kota.

“Mayoritas pembelian kendaraan komersial, terutama di segmen ini, dilakukan lewat kredit. Kalau kredit dari bank BUMN bisa lebih cair, maka pasar bisa cepat bergerak,” jelasnya.

Di sisi lain, sektor pertambangan dan agrikultur belum menunjukkan perbaikan signifikan. Harga komoditas yang belum stabil membuat pasar truk berat, seperti Isuzu Giga 6x4 FTZ, belum bisa berkontribusi maksimal.

“Kontribusinya tahun ini baru sekitar 10 persen. Bukan soal truknya, tapi karena demand di sektor tambang masih rendah,” ucapnya.

Baca Juga: Suzuki Luncurkan XL7 Hybrid Alpha Kuro, Tampil Serba Hitam

Meski begitu, ia menegaskan bahwa impor truk bukan masalah besar, selama tetap mengikuti aturan, seperti kuota jelas, lulus uji tipe, dan sudah memenuhi standar Euro 4.

Isuzu Gaspol ke Transportasi Publik

Berbeda dari sektor tambang, segmen bus justru menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat. Isuzu melihat peluang besar di sektor transportasi publik dan private, apalagi dengan portofolio produk yang kian lengkap seperti NQR Bus, LT Bus, Elf, hingga Mu-X.

“Sekarang segmen bus berkontribusi sekitar 20 persen. Bahkan permintaan dari konsumen private naik hingga 60 persen. Ini peluang besar jelang akhir tahun,” tuturnya.

Isuzu juga aktif mendukung sistem transportasi perkotaan seperti TransJakarta, yang menurut Rian bisa jadi contoh ideal pengembangan transportasi massal berbasis bus.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Terbaik

Dengan momentum yang ada, Isuzu menargetkan penjualan NQR Bus bisa tumbuh lebih dari 60 persen hingga akhir tahun. Harapan ini diperkuat dengan peningkatan kebutuhan transportasi penumpang serta potensi pelonggaran kredit bank.

“Segmen bus ini sangat menarik. Kami yakin, akhir 2025 bisa jadi titik balik pemulihan pasar kendaraan komersial di Indonesia,” ujar dia.

Tags:
busIsuzu Astra Motor Indonesiamobil IsuzuISUZU

Erwan Hartawan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor