Sementara itu, kenyamanan pasien menjadi faktor penting yang membuat RSUD Budi Asih diminati masyarakat.
“Pasien yang seharusnya mulai antre jam 10, rata-rata sudah datang jam 7 pagi. Itu menunjukkan mereka merasa nyaman berada di sini,” ucap dia.
"Sehingga dengan demikian inilah yang kemudian akan kita perbaiki, kita sempurnakan, dan kita harapkan bisa memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat yang ada di Jakarta," katanya menambahkan.
Baca Juga: Pramono Tinjau Pelican Crossing di Stasiun Cikini, Tegaskan Kendaraan Dilarang Parkir Sembarangan
Perihal anggaran renovasi dan penambahan unit tempat tidur, Pramono belum merinci lebih jauh. Ia menyebut sumber pembiayaan bisa berasal dari dua mekanisme.
"Mengenai biaya tentunya ada anggaran dari pemerintah pusat. Tapi memang saya tidak bisa menyampaikan karena memang untuk memperlakukan perbaikan ini ada dua cara," ujar dia.
"Yang satu dari APBD, yang kedua dari BLUD. Nah dari BLUD ini lebih fleksibel, tetapi yang jelas kalau dilihat rumah sakit ini, terutama di tempat-tempat tadi perawatan saya melihat cukup baik dan cukup bersih," sambungnya. (CR-4)