Sopir Angkot di Depok Tewas Gantung Diri, Tinggalkan 2 Anak

Senin 15 Sep 2025, 19:01 WIB
Ilustrasi jenazah korban bunuh diri. (Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan)

Ilustrasi jenazah korban bunuh diri. (Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan)

SAWANGAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria berusia 30 tahun ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, kawasan Sawangan, Kota Depok, Senin, 15 September 2025, dini hari.

Ketua RT 03/04, Abdul Holiq mengatakan, jasad korban ditemukan sang istri berusia 25 tahun. Korban menggunakan sprei kasur, lalu dililitkan pada baja rumah depan pintu masuk

"Korban mempergunakan kain sprey dililitkan ke besi baja ringan depan pintu rumah untuk gantung diri. Istri korban sempat mendengar suara seperti orang sedang mendengkur melihat suaminya sudah tergantung," kata Holiq kepada Poskota di lokasi kejadian, Senin, 15 September 2025.

Sebelum kejadian, korban dan istrinya sempat cekcok diduga tentang masalah ekonomi rumah tangga sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Pria di Cipocok Jaya Serang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga karena Depresi

"Pada dua malam lalu, korban dengan istri sempat terjadi cekcok tentang masalah rumah tangga. Korban disuruh datang ke rumah milik mertuanya, setelah sebelumnya tidak pernah pulang," ujarnya.

Menurutnya, istri korban mengmpiri dirinya untuk melaporkan suaminya tewas gantung diri. Holiq kemudian menghubungi aparat setempat terkait penemuan korban tewas.

"Pada saat datang ke lokasi kondisi korban sudah tidak bernyawa. Dan tanda-tanda gantung diri sudah ada pada tubuh korban yaitu lidah menjulur, dan ada cairan keluar dari kelamin terlihat celana yang dikenakan basah," tuturnya.

"Korban sudah dikaruniai 2 anak masih pada kecil-kecil yaitu anak pertama perempuan usia 6 tahun dan kedua laki-laki usia 3 tahun. Keluarga korban sebelumnya kontrak dan baru tinggal 7 bulan satu rumah dengan orang tua dari istri," ungkapnya.

Baca Juga: Pria di Depok Gantung Diri Depan Rumah, Diduga Usai Cekcok dengan Istri

Sehari-hari, korban bekerja seabgai sopir angkutan kota (angkot) Kota Depok. Ia dan istrinya dikaruniai anak, masing-masing perempuan berusia 6 tahun dan laki-laki 3 tahun.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, AKP Teguh memastikan, korban tewas bunuh diri. Keluarga korban memilih untuk memakamkan langsung jenazah.

"Pengecekan visum luar pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni bunuh diri gantung diri dengan lidah menjulur dan keluar cairan di celana korban," tuturnya.

Kontak Bantuan

Jangan sesekali remehkan depresi! Tindakan bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada yang membantu. Jika memiliki masalah berat, jangan menyerah dan hindari keputusan untuk mengkahiri hidup.

Kamu tidak sendiri, ada banyak orang yang peduli. Kamu bisa melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis secara daring via laman Dinkes Jakarta yang bisa ditindaklanjuti dengan konsultasi ke psikolog di puskesmas terdekat. Bisa juga menghubungi Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.


Berita Terkait


News Update