GAC Indonesia Gandeng Indomobil Rakit Lokal Jelang Akhir Insentif Mobil Listrik

Senin 15 Sep 2025, 11:57 WIB
GAC Indonesia siap beralih ke produksi lokal bersama Indomobil jelang berakhirnya insentif mobil listrik impor pada akhir 2025. (Sumber: GAC Indonesia)

GAC Indonesia siap beralih ke produksi lokal bersama Indomobil jelang berakhirnya insentif mobil listrik impor pada akhir 2025. (Sumber: GAC Indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menjelang berakhirnya insentif mobil listrik impor pada 31 Desember 2025, PT GAC Motor Indonesia memastikan kesiapan beralih ke produksi lokal bersama Indomobil Group sebagai mitra perakitan.

CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, mengatakan perusahaan sudah mencermati perubahan regulasi dan menyiapkan dua produk unggulan, yakni AION UT dan AION V, yang kini dirakit lokal.

“Kami menyadari bahwa insentif untuk kendaraan impor akan berakhir pada akhir 2025. Oleh karena itu, kami bersama Indomobil Group sudah mulai merakit mobil listrik secara lokal agar tetap sesuai dengan aturan pemerintah,” ujar Andry, di Jakarta.

Baca Juga: Waspada! Suspensi Mobil Rusak Picu Kecelakaan, Ini Ciri dan Cara Merawatnya  

Ia menegaskan kedua produk tersebut sudah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

“AION UT dan AION V sudah mencapai TKDN 40 persen, jadi kami yakin tidak akan ada dampak signifikan terhadap harga maupun penjualan pada 2026 nanti,” katanya.

Meski begitu, GAC Indonesia masih menunggu kepastian aturan terkait struktur harga pasca-insentif.

“Kami menunggu regulasi turunan yang lebih detail, terutama soal harga, agar bisa mengambil langkah yang tepat ke depan,” tambahnya.

Baca Juga: BAIC Buka Dealer di Makassar, Perluas Jangkauan ke Indonesia Timur

Seperti diketahui, insentif mobil listrik impor berupa pembebasan Bea Masuk dan PPnBM hanya berlaku hingga akhir 2025 sesuai Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023 jo Nomor 1 Tahun 2024.

Setelah itu, produsen wajib meningkatkan produksi lokal sesuai peta jalan TKDN yang ditetapkan pemerintah.

Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong industri otomotif bertransformasi menuju kendaraan ramah lingkungan sekaligus memperkuat basis produksi dalam negeri.


Berita Terkait


News Update