Bojan Hodak Siapkan Formula Baru, Trio Striker Persib Bisa Jadi Mesin Gol Liga 1

Minggu 14 Sep 2025, 18:50 WIB
Trio penyerang Persib Bandung, Ramon Tanque, Andrew Jung, dan Uilliam Barros, menjadi sorotan setelah Bojan Hodak mencoba strategi tiga striker di Liga 1. (Sumber: X/@persib)

Trio penyerang Persib Bandung, Ramon Tanque, Andrew Jung, dan Uilliam Barros, menjadi sorotan setelah Bojan Hodak mencoba strategi tiga striker di Liga 1. (Sumber: X/@persib)

POSKOTA.CO.ID - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengejutkan publik sepak bola nasional dengan mencoba memainkan tiga striker asing sekaligus: Ramon Tanque, Andrew Jung, dan Uilliam Barros.

Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra, mengingat jarang ada tim yang mengandalkan tiga targetman dalam satu pertandingan.

Artikel ini membahas alasan Bojan, potensi keuntungan, hingga risiko yang bisa dihadapi Persib Bandung dengan formasi unik tersebut.

Baca Juga: Head to Head Persija vs Bali United, Siapa Lebih Unggul Jelang Duel Malam Ini di JIS?

Eksperimen Taktis yang Tidak Biasa

Keputusan Bojan Hodak untuk menurunkan Tanque, Jung, dan Barros secara bersamaan menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pecinta Persib Bandung.

Dalam sepak bola modern, penggunaan lebih dari satu penyerang bukanlah hal baru. Namun, menurunkan tiga pemain yang sama-sama berkarakter targetman merupakan langkah berani sekaligus berisiko.

Selama ini, Persib lebih identik dengan pola dua striker atau satu penyerang utama yang didukung gelandang serang dari lini kedua. Perubahan ini menjadi indikasi adanya pendekatan baru dari Bojan untuk memberi kejutan di kompetisi.

“Kunci dari strategi ini adalah fleksibilitas,” jelas Bojan Hodak.

Peran Khusus Masing-Masing Striker

Bojan menekankan bahwa meski ketiganya berlabel targetman, mereka memiliki karakteristik berbeda.

  • Uilliam Barros beberapa kali dicoba bermain melebar sebagai winger. Ia memiliki kecepatan, dribel, dan kemampuan cut inside yang membuatnya tidak terpaku sebagai penyerang tengah.
  • Andrew Jung dikenal sebagai striker yang rajin turun menjemput bola, sehingga bisa membantu membangun serangan dari lini kedua.
  • Ramon Tanque tetap difungsikan sebagai finisher utama di kotak penalti.

Dengan kombinasi ini, Bojan yakin Persib dapat menghadirkan lapisan tekanan beruntun yang menyulitkan pertahanan lawan.

Risiko dan Tantangan Formasi Tiga Striker

Walau tampak menjanjikan, secara taktikal formasi ini menyimpan risiko besar.

  1. Keseimbangan Lini Tengah
    Tiga penyerang bisa membuat lini tengah kehilangan dominasi karena terlalu banyak energi terkuras untuk menopang serangan.
  2. Kerentanan Lini Belakang
    Lawan berpotensi mengeksploitasi celah ketika Persib terlalu fokus menyerang, sehingga pertahanan wajib lebih disiplin.

Meski begitu, Bojan menegaskan bahwa strategi ini tidak akan digunakan secara sembarangan.

“Skema ini hanya akan diterapkan jika situasi pertandingan memungkinkan, misalnya saat Persib benar-benar membutuhkan kemenangan,” ujarnya.

Reaksi Bobotoh: Antara Optimisme dan Kekhawatiran

Bagi bobotoh, rencana tiga striker menjadi bumbu menarik menjelang kompetisi.

  • Sebagian menilai keputusan Bojan sebagai tanda keseriusan Persib untuk merebut gelar juara.
  • Namun, ada juga yang khawatir formasi ini justru membuat permainan monoton dan mudah ditebak.

Sepak bola modern, pada akhirnya, bukan hanya tentang menyerang, tetapi juga soal menjaga keseimbangan di semua lini.

Baca Juga: Persebaya Takluk di Markas Persib, Eduardo Perez Tetap Angkat Topi untuk Perjuangan Tim

Potensi Jika Berhasil

Jika eksperimen tiga striker berhasil, Persib berpeluang memiliki lini depan paling berbahaya di Liga 1. Variasi serangan akan semakin banyak, dan lawan kesulitan menebak siapa yang akan menjadi eksekutor utama.

Sebaliknya, jika gagal, kritik tajam dipastikan mengarah pada Bojan Hodak. Publik sepak bola menilai keputusan berani bukan dari niatnya, melainkan dari hasil yang dicapai di lapangan.

Filosofi Bojan: Fleksibilitas di Sepak Bola Modern

Bojan menutup dengan menegaskan pentingnya adaptasi.

“Sepak bola modern adalah tentang fleksibilitas taktik dan keberanian mencoba hal baru,” tegasnya.

Menurunkan Tanque, Jung, dan Barros sekaligus adalah bagian dari eksperimen yang diyakininya bisa membuat Maung Bandung tampil lebih agresif dan variatif di Liga 1 musim ini.


Berita Terkait


News Update