POSKOTA.CO.ID - Investasi saham luar negeri menjadi salah satu opsi strategis bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.
Selain memberikan kesempatan untuk memiliki saham perusahaan global, langkah ini juga membuka peluang keuntungan lebih luas dibandingkan hanya berinvestasi di dalam negeri.
Namun sebelum memutuskan untuk bertransaksi, penting bagi investor memahami tahapan cara beli saham luar negeri secara tepat serta memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
Berikut ini ulasan lengkap tentang cara membeli saham luar negeri dengan risiko yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: 5 Kelebihan Investasi Emas Digital Dibanding Fisik, Nomor 3 Bikin Untung Besar
Cara Membeli Saham Luar Negeri
1. Memilih Broker Internasional
Tahap pertama adalah memilih broker internasional yang kredibel dan mendukung transaksi lintas negara.
Saat ini tersedia sejumlah broker yang tidak hanya membuka akses ke pasar Amerika Serikat, tetapi juga ke Asia seperti Jepang, Tiongkok, hingga Korea Selatan. Keamanan dana dan reputasi broker harus menjadi prioritas utama.
2. Menggunakan Aplikasi Trading
Setelah menentukan broker, investor perlu mengunduh aplikasi trading saham. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan saldo, fluktuasi harga saham, serta memudahkan transaksi kapan saja.
Dengan teknologi digital, investor dapat lebih fleksibel dalam mengambil keputusan investasi.
3. Membuka Rekening Saham Internasional
Langkah selanjutnya adalah membuka rekening saham luar negeri. Proses ini umumnya dilakukan secara online melalui platform broker.
Investor perlu mengisi formulir serta mengunggah dokumen identitas, seperti paspor. Rekening ini akan menjadi wadah penyimpanan modal dan hasil transaksi.
Baca Juga: 20 Aplikasi Investasi Saham dan Kripto Legal, Aman dan Terjamin
4. Menyetorkan Modal Investasi
Setelah rekening aktif, investor dapat mulai menyetorkan modal sesuai ketentuan minimal yang ditetapkan broker.
Dana ini nantinya digunakan untuk membeli saham. Penting memastikan bahwa penyedia layanan investasi mendukung pengiriman dana ke perusahaan asing.
5. Melakukan Analisis Saham
Sebelum memutuskan membeli, analisis fundamental dan teknikal saham menjadi kunci.
Investor sebaiknya mempelajari laporan keuangan perusahaan, tren industri, serta kondisi pasar global. Dengan analisis yang matang, potensi risiko dapat diminimalkan.
6. Memulai Transaksi Saham
Investor kemudian dapat memilih metode transaksi, antara lain:
- Market order: transaksi dengan harga terbaik yang tersedia saat itu.
- Limit order: menetapkan harga tertentu yang diinginkan. Transaksi terjadi ketika harga menyentuh batas tersebut.
Selain itu, terdapat beberapa strategi umum seperti buy on breakout (membeli saat harga tembus resistance), buy on retracement (membeli ketika harga turun lalu kembali naik), atau buy on weakness (membeli ketika harga berada di titik aman).
Baca Juga: 5 Tips untuk Mulai Investasi Emas
Risiko Berinvestasi Saham Luar Negeri
Meskipun menjanjikan, investasi saham luar negeri tidak lepas dari risiko. Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:
1. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Perubahan kurs antara mata uang lokal dan asing bisa memengaruhi keuntungan. Pelemahan nilai rupiah, misalnya, dapat menekan imbal hasil investasi.
2. Ketidakpastian Ekonomi dan Politik
Kondisi global yang dinamis, mulai dari kebijakan pemerintah, ketegangan internasional, hingga krisis finansial, dapat memengaruhi kinerja pasar saham secara signifikan.
3. Perbedaan Regulasi Antarnegara
Setiap negara memiliki aturan pajak yang berbeda. Investor perlu memahami kebijakan terkait capital gain maupun dividen agar tidak mengalami kerugian akibat perbedaan regulasi.