BALI, POSKOTA.CO.ID - Bali baru-baru ini dilanda hujan lebat yang memicu banjir di sejumlah titik, termasuk Denpasar dan sekitarnya.
Banyak warga yang mengalami motor terendam banjir. Jika mengalami tersebut, jangan langsung menyalakan mesin motor begitu air surut. Salah langkah bisa membuat kerusakan semakin parah.
Dilansir dari berbegai sumber, berikut beberapa tips perawatan motor setelah terendam banjir:
1. Jangan Langsung Dinyalakan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah jangan langsung menyalakan mesin motor. Air kemungkinan besar masuk ke ruang mesin atau sistem kelistrikan. Menyalakan motor dalam kondisi ini bisa menyebabkan korsleting atau kerusakan mesin.
2. Bersihkan Motor dari Lumpur
Segera bersihkan motor dari lumpur, pasir, dan kotoran yang menempel. Fokus pada bagian rantai, rem, dan roda. Lumpur yang dibiarkan menempel bisa menyebabkan korosi atau aus lebih cepat.
Baca Juga: Yamaha Uji Coba Motor Baru Bertenaga V4 di MotoGP San Marino 2025
3. Kuras Oli Mesin
Air yang masuk ke dalam mesin bisa tercampur dengan oli, menyebabkan pelumasan tidak optimal. Gantilah oli sesegera mungkin. Jika air masuk cukup banyak, bisa dua kali ganti oli untuk memastikan mesin benar-benar bersih dari air.
4. Periksa Filter Udara
Filter udara adalah komponen vital yang rawan terkena air saat banjir. Jika basah, filter harus dikeringkan atau lebih baik diganti agar tidak mengganggu proses pembakaran di dalam mesin.
5. Cek Sistem Kelistrikan
Air banjir bisa menyebabkan korsleting jika masuk ke sistem kelistrikan. Periksa soket, kabel, dan aki. Jika ragu, bawa ke bengkel untuk dicek dengan alat yang tepat.
6. Kuras Tangki Bensin (Jika Perlu)
Jika motor terendam cukup dalam dan lama, ada kemungkinan air masuk ke tangki bensin. Campuran air dan bensin bisa membuat mesin ngadat atau mogok. Sebaiknya dikuras dan diisi ulang dengan bensin baru.
7. Bawa ke Bengkel Jika Tidak Yakin
Jika tidak yakin bagaimana kondisi motor, bawa ke bengkel terpercaya. Mekanik profesional bisa melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk bagian internal mesin dan sistem injeksi (FI). (Erwan Hartawan)