JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zulkifli, menilai persoalan pencurian kabel traffic light bukan hanya soal vandalisme semata, melainkan juga cerminan lemahnya pengamanan aset daerah.
Menurut Taufik, situasi sosial-ekonomi yang sedang sulit membuat potensi kriminalitas meningkat, termasuk aksi pencurian fasilitas umum.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya peningkatan pengamanan terpadu dari Pemprov Jakarta melalui Satpol PP hingga aparat kepolisian.
“Ini berarti keamanan di Jakarta, ya. Jadi pertama pengamanan dari Satpol PP, keamanan bagian dari Jakarta termasuk Polda, mungkin itu perlu ditingkatkan," kata Taufik saat dihubungi Poskota, Jumat ,12 September 2025.
Baca Juga: Warga Resah Kabel Lalu Lintas di Jakarta Dicuri, Desak Pemerintah Bertindak
"Situasinya sedang tidak baik-baik saja, masyarakat sedang resah, ekonomi turun, sehingga kemudian mungkin ada yang gelap mata jadi nyuri, segala macam bisa dicuri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan, saat ini DPRD DKI tengah mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) utilitas untuk menata ulang infrastruktur penting di Jakarta.
Salah satu agenda utamanya adalah memindahkan kabel listrik, telepon, internet, hingga kabel lampu lalu lintas ke bawah tanah.
“Kita sedang membuat Pansus utilitas. Untuk wilayah-wilayah yang bagus itu memang kabel-kabel listrik, telepon, internet, atau bahkan lampu merah semua dimasukkan ke bawah tanah sebenarnya. Itu sudah standar di negara maju. Tapi mungkin pengembangannya di Jakarta harus ditingkatkan lagi,” ucap Taufik.
Baca Juga: Jakarta Rawan Pencurian Kabel Lampu Lalu Lintas, Pengerjaan Proyek jadi Incaran
Ia mencontohkan, seperti Kebayoran Baru yang sudah mulai menerapkan sistem kabel bawah tanah dengan standar yang lebih baik.