BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Balita berinisial R, 2,5 tahun, korban ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, meninggal dunia pada Kamis siang, 11 September 2025.
R meninggal setelah menjalani perawatan intensif karena kondisinya yang memburuk di ICU RSUD Kota Bogor.
"Sudah dioperasi, terus 2 hari di ICU kondisinya jelek memang, jadi dari awal memang sudah jelek," kata Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir saat dihubungi, Kamis 11 September 2025.
"Tapi kita sudah berusaha maksimal, ternyata akhirnya meninggal ya karena pendarahan di kepala jam 14.25 WIB, siang tadi," jelas Ilham.
Baca Juga: BPBD Ungkap Penyebab Majelis Taklim di Ciomas Bogor Ambruk
Dengan demikian, korban meninggal akibat ambruknya bangunan majelis taklim di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, bertambah jadi lima orang.
Dari data BPBD Kabupaten Bogor, empat korban lain yang meninggal akibat ambruknya majelis taklim di Ciomas adalah Irni warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medika Dramaga.
Kemudian, Ulan warga Desa Sukaluyu yang meninggal di RS PMI, Nurhayati warga Desa Sukaluyu meninggal di RS PMI, dan Yuli warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Ummi.
Baca Juga: Rumah Ibadah di Ciomas Bogor Ambruk, Legislator Desak Kemenag Perkuat Standar Keamanan
Menurut kajian cepat BPBD Kabupaten Bogor, ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah dikarenakan bangunan yang tidak kokoh menahan beban ratusan jemaah yang kala itu sedang melaksanakan kegiatan Maulid Nabi pada Minggu pagi, 7 September 2025.
"Taksiran penilaian kaji cepat terdapat struktur bangunan yang tidak kokoh atau tidak kuat untuk menahan beban sehingga mengalami ambruk," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani. (cr-6)