POSKOTA.CO.ID - Sosok Muhammad Aziz Wellang tengah menjadi sorotan usai fotonya viral saat bermain domino bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
Melalui kuasa hukumnya, Aziz Wellang yang pernah berstatus tersangka kasus illegal logging ini menegaskan bahwa status hukumnya telah dihentikan melalui putusan praperadilan dan Surat Penghentian Penyidikan (SP3).
SP3 nomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan penetapan tersangka Aziz tidak sah secara hukum.
Kuasa hukum Aziz menilai pemberitaan yang tetap menyebut dirinya sebagai tersangka merupakan bentuk pencemaran nama baik.
Baca Juga: Apa Itu Ternak Mulyono? Ini Arti Klarifikasi Yudo Sadewa Soal Sri Mulyani Agen CIA
"Pemberitaan itu telah merusak citra dan nama baik klien kami. Kami bahkan telah melakukan konsultasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk langkah hukum lebih lanjut," tegas tim kuasa hukum dalam keterangan resmi pada 8 September 2025.
Kontroversi Foto Main Domino dengan Menteri
Foto yang menampilkan Aziz sedang bermain domino bersama dua menteri viral di media sosial dan menuai berbagai reaksi publik.
Kuasa hukum Aziz menjelaskan bahwa acara tersebut bersifat sosial dan merupakan bagian dari silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Aziz sendiri menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum KKSS serta aktif sebagai pengurus di Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI).
Kehadirannya bukan dalam kapasitas bisnis maupun urusan hukum, melainkan kegiatan kekeluargaan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya sebelumnya tidak mengenal secara personal Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca Juga: Seleksi PPPK Guru Sekolah Rakyat Tahap 3 2025 Dibuka, Cek Syaratnya
Jejak Kasus Illegal Logging
Sebagai informasi, kasus yang pernah menjerat Aziz Wellang ini pertama kali muncul pada November 2024 lalu.
Saat itu Aziz bersama Hatta (Direktur PT GPB) dan Dwi Kustanto (Manager Estate PT ABL) diduga terlibat dalam penebangan kayu di luar izin konsesi seluas 11.580 hektare. Aziz bahkan sempat ditahan di Rutan Salemba.
Namun melalui sidang praperadilan, PN Jakarta Pusat pada 14 Februari 2025 memutuskan bahwa penetapan tersangka Aziz tidak sah.
Keputusan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penghentian penyidikan resmi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca Juga: Mendikdasmen Mengimbau TKA Lebih Bepeluang Besar untuk Masuk PTN, Ini Penjelasannya
Profil Muhammad Aziz Wellang
Aziz Wellang dikenal sebagai pengusaha kayu dengan pengaruh cukup besar di lingkungan Sulawesi Selatan. Selain perannya di dunia usaha, ia juga aktif di organisasi sosial dan olahraga.
Jabatan sebagai Wakil Bendahara Umum KKSS menempatkannya dalam lingkaran strategis komunitas Sulsel di Jakarta.
Selain itu, Aziz juga aktif memajukan olahraga domino melalui PORDI. Aktivitasnya di bidang sosial ini membuatnya kerap hadir dalam pertemuan tokoh masyarakat maupun pejabat negara.
Meski begitu, perjalanan bisnis Aziz tidak lepas dari kontroversi. Ia pernah terseret dalam sengketa tanah Kebon Kacang di Jakarta Pusat.
Walau pengadilan hingga tingkat Mahkamah Agung memenangkan pihak lawan, kuasa hukumnya menyebut Aziz hanyalah korban rekayasa dan bukan bagian dari jaringan mafia tanah.
Berikut ini beberapa fakta menarik terkait Aziz Wellang:
- Penetapan tersangka: November 2024 oleh KLHK
- Dugaan pelanggaran: Illegal logging di lahan seluas 11.580 hektare
- Pihak terkait: Aziz Wellang (PT ABL), Hatta (PT GPB), Dwi Kustanto (PT ABL)
- Praperadilan: PN Jakarta Pusat nyatakan penetapan tersangka tidak sah (Februari 2025)
- SP3: Terbit pada 14 Februari 2025