Waspada Ancaman Privasi! Risiko Mengunggah Foto ke Layanan AI yang Sering Diabaikan

Senin 08 Sep 2025, 16:15 WIB
Visualisasi deepfake yang memanipulasi wajah seseorang secara realistis. (Sumber: Pinterest)

Visualisasi deepfake yang memanipulasi wajah seseorang secara realistis. (Sumber: Pinterest)

Sebelum mengikuti tren, tanyakan pada diri sendiri: apakah manfaat dari mengunggah foto sebanding dengan risiko privasi yang mungkin ditanggung?

Mengikuti tren memang menyenangkan, apalagi jika hasilnya bisa membuat kita terlihat keren di media sosial. Namun, keselamatan digital tidak boleh dikorbankan hanya demi hiburan sesaat.

Banyak orang baru menyadari risikonya setelah menjadi korban, misalnya akun diretas, data pribadi bocor, atau wajah mereka dipakai untuk konten yang merugikan. Dengan memahami ancaman ini sejak awal, kita bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Mengunggah foto ke layanan AI memang menawarkan kemudahan dan keseruan, tetapi risiko di baliknya tidak boleh dianggap enteng.

Dari metadata yang tersembunyi, potensi pencurian identitas, hingga ancaman deepfake, semua itu bisa merugikan bila tidak disikapi dengan hati-hati.

Kunci utama untuk tetap aman adalah kesadaran digital. Selalu baca kebijakan privasi, hapus metadata, gunakan akun yang aman, dan pertimbangkan baik-baik tujuan mengunggah. Dengan langkah sederhana ini, kita bisa tetap menikmati layanan AI tanpa mengorbankan privasi dan keamanan.


Berita Terkait


News Update