Waspada Ancaman Privasi! Risiko Mengunggah Foto ke Layanan AI yang Sering Diabaikan

Senin 08 Sep 2025, 16:15 WIB
Visualisasi deepfake yang memanipulasi wajah seseorang secara realistis. (Sumber: Pinterest)

Visualisasi deepfake yang memanipulasi wajah seseorang secara realistis. (Sumber: Pinterest)

Server penyedia layanan AI juga tidak kebal dari peretasan. Jika terjadi data breach, seluruh foto pengguna bisa bocor ke internet dan dimanfaatkan untuk hal yang merugikan.

4. Penyalahgunaan dalam Deepfake dan Manipulasi Visual

Salah satu ancaman yang paling serius adalah penggunaan foto pribadi untuk membuat deepfake. Hasil manipulasi ini bisa menyerupai nyata dan berpotensi merusak reputasi atau menjadi bahan pemerasan.

Studi Kasus: Tren AI Avatar dan Lonjakan Risiko

Fenomena AI Avatar sempat viral di media sosial. Banyak orang mengunggah puluhan foto pribadi untuk menghasilkan potret bergaya kartun atau ilustrasi digital.

Namun, sebagian pengguna tidak menyadari bahwa:

  • Foto mereka tersimpan di server pihak ketiga.
  • Layanan AI tersebut berhak memakai foto untuk pengembangan model.
  • Tidak semua platform transparan mengenai kebijakan privasi.

Kasus seperti ini menegaskan pentingnya kesadaran digital sebelum mengikuti tren.

Baca Juga: Penyanyi Salma Salsabil Umumkan Kelahiran Anak Pertamanya di Panggung Pestapora 2025

Cara Melindungi Diri Saat Mengunggah Foto ke Layanan AI

Meskipun ada risiko, bukan berarti kita harus sepenuhnya berhenti menggunakan layanan AI. Yang terpenting adalah mengurangi potensi ancaman dengan langkah pencegahan yang bijak.

1. Periksa Kebijakan Privasi

Selalu baca dengan teliti bagaimana platform menyimpan, menggunakan, dan membagikan data. Hindari layanan yang menyatakan memiliki hak penuh atas foto pengguna.

2. Hapus Metadata Sebelum Mengunggah

Gunakan aplikasi penghapus metadata agar foto tidak menyertakan data lokasi, waktu, atau detail perangkat.

3. Gunakan Foto Non-Pribadi

Hindari mengunggah foto yang menampilkan wajah jelas, dokumen, atau latar belakang rumah. Sebagai alternatif, gunakan foto yang lebih aman seperti ilustrasi atau gambar non-sensitif.

4. Amankan Akun Digital

Gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan 2FA. Hindari login menggunakan akun media sosial utama jika tidak diperlukan.

5. Dapatkan Izin dari Orang Lain

Jika foto menampilkan orang lain, pastikan sudah mendapat persetujuan. Selain etis, ini juga melindungi privasi orang lain.

6. Pertimbangkan Manfaat vs Risiko


Berita Terkait


News Update