POSKOTA.CO.ID – Menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal pola makan dan obat-obatan, tetapi juga tentang memilih aktivitas fisik yang tepat dan aman.
Bagi para pengidap penyakit jantung, olahraga tetap penting dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat fungsi jantung, dan mengurangi risiko komplikasi.
Namun, jenis dan intensitas olahraga harus dipilih secara hati-hati agar tidak menimbulkan beban berlebih pada sistem kardiovaskular.
Dilansir Poskota melalui situs resmi Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh, berikut daftarnya:
Baca Juga: 5 Tips Badan Sehat Sampai Tua dari Kemenkes, Salah Satunya Olahraga
4 jenis olahraga yang aman untuk pengidap penyakit jantung
1. Olahraga Aerobik Ringan
American Heart Association (AHA) merekomendasikan aktivitas fisik moderat seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang untuk meningkatkan kesehatan jantung tanpa membebani.
Studi oleh Swank dan Rose (Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation and Prevention, 2019) menunjukkan bahwa aerobik ringan seperti jalan kaki dapat meningkatkan kapasitas kardiorespirasi dan menurunkan risiko komplikasi jantung, terutama pada pasien penyakit jantung koroner.
Disarankan dilakukan 3–5 kali seminggu selama 30–45 menit per sesi.
Baca Juga: 3 Tips Olahraga Mengecilkan Perut
2. Latihan Kekuatan Intensitas Rendah
Latihan beban ringan seperti angkat dumbbell kecil atau resistance band terbukti aman jika diawasi dengan baik.
Piepoli dkk. dalam European Heart Journal (2016) menyatakan bahwa latihan kekuatan dapat memperbaiki fungsi jantung, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Latihan ini sebaiknya dilakukan 2–3 kali seminggu, fokus pada teknik yang benar, dan hindari beban berlebihan.
Baca Juga: 5 Anggota DPRD Kota Bekasi Diperiksa Kejari Terkait Dugaan Korupsi Alat Olahraga di Dispora
3. Latihan Fleksibilitas dan Peregangan (Yoga, Tai Chi, Gigong)
Yoga menggabungkan postur, pernapasan, dan meditasi yang bisa menurunkan tekanan darah dan stres.
Darshan Mehta dari Harvard menyebut yoga bermanfaat untuk gagal jantung karena menumbuhkan respons relaksasi.
Studi oleh Pullen dkk. (Journal of Cardiac Failure, 2008) menunjukkan yoga memperbaiki kualitas hidup pasien gagal jantung.
Tai chi dan gigong juga mendukung pengurangan stres dan kontrol tekanan darah.
Olahraga ini bisa dilakukan setiap hari atau beberapa kali seminggu, tergantung kemampuan.
Baca Juga: Situ di Depok Bakal Disulap Jadi Sarana Olahraga Air dan Wisata, Begini Rencana Menurut Pemkot
4. Berenang
Sebagai latihan kardiovaskular berdampak rendah, berenang aman dan efektif.
Bertoli dkk. (Int. Journal of Cardiology, 2014) menyatakan berenang meningkatkan fungsi fisik pasien gagal jantung.
Miyashita dkk. (Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation and Prevention, 2023) menambahkan bahwa berenang rutin meningkatkan kapasitas aerobik.
Broman dkk. (Journal of Clinical Psychology, 2011) menyimpulkan bahwa aktivitas ini juga mengurangi kecemasan dan tekanan darah.
Fernandez dkk. (2015) mencatat peningkatan kualitas hidup dan kekuatan jantung dengan berenang teratur.
Idealnya dilakukan 2–3 kali per minggu dengan intensitas ringan hingga sedang.
Baca Juga: Jakarta Ditargetkan Juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional
Demikian informasi mengenai olahraga yang aman untuk pengidap penyakit jantung.
Disclaimer: Sebelum memulai program olahraga, pengidap penyakit jantung tentu harus berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli jantung untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi masing-masing.