CILEDUG, POSKOTA.CO.ID - Dimas Bagus Saputra bersama dua rekannya membuktikan bahwa modal minim bukan penghalang untuk membuka peluang dan mengembangkan bisnis.
Hal itu dibuktikan lewat usaha konveksi yang digeluti Dimas di Jalan Pondok Laka Permai, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Dimas meniti karier melalui usaha konveksi yang ia mulai sejak delapan tahun lalu. Bisa dibilang, pemuda asal Ciledug ini, sampai berdarah-darah agar usaha konveksinya yang bernama El.Industry itu dikenal masyarakat.
Sekarang, usaha konveksinya sudah mulai dikenal banyak orang. Bahkan, sudah banyak pesanan yang mengalir dari konveksinya itu.
Baca Juga: Ingin Bebas Secara Finansial dan Waktu, Tiga Anak Muda Ini Bikin Brand Lokal El Industry
"Di sini kita punya 3 owner, modal awalnya cuma Rp4,5 juta," kata Dimas saat ditemui.
Dari modal tersebut, Dimas mengatakan, ia dan dua rekannya memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
Sedikit demi sedikit, uang hasil penjualan tersebut dikumpulkan untuk membeli alat-alat untuk keperluan konveksi seperti mesin pencetak dan sejenisnya.
"Jadi kita nabung, terus beli alat lagi, terus nabung lagi, beli alat lagi. Jadi memang yang dibutuhkan itu selain modal uang, juga alat-alat. Jadi kalau udah ada alat-alat, itu kan berguna buat perputaran uang," tutur dia.
"Manajerialnya juga harus bagus, karena kalau manajerialnya maksimal kita bisa dapat output yang lebih besar," tambah Dimas.
Berkat konsistensinya itu, Dimas mengatakan sekarang ini usaha konveksinya benar-benar telah membuahkan hasil.
Bukan hanya komunitas seperti misalnya pecinta alam, bahkan beberapa instansi misalnya dunia pendidikan hingga perusahaan, sudah banyak yang bekerjasama.
"Terus komunitas sepak bola, mancing, kita semua kerjain dari mulai jaket sampai rompi," tuturnya.
Baca Juga: Ratusan UMKM Ramaikan Rangkaian HUT ke-392 Tahun Karawang
Di sini, Dimas sekaligus membuka usaha clothingan bernama El.Industry. Produk yang dijual khususnya yakni yang berkaitan dengan aktivitas di alam atau outdoor.
Sekarang, usaha konveksinya itu sudah dapat meraup omzet puluhan juta dalam sebulan.
Tak puas diri, pria lulusan Fakultas Perikanan ini terus menyempurnakan usaha konveksinya itu, salah satunya dengan menjaga kepercayaan dari konsumennya.
"Yang susah itu memang jaga eksistensi, jaga komitmen, harus punya integritas," kata Dimas.