KH Marsudi Syuhud terpilih jadi ketua umum Inkopontren periode 2025-2030, target menjadi pembayar zakat terbesar. (Sumber: Istimewa)

Nasional

KH Marsudi Syuhud Pimpin Inkopontren 2025–2030, Targetkan Jadi Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

Sabtu 06 Sep 2025, 14:08 WIB

POSKOTA.CO.ID - Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) resmi menetapkan KH Marsudi Syuhud sebagai Ketua Umum periode 2025–2030.

Keputusan tersebut diambil secara musyawarah mufakat dalam Rapat Tahunan Inkopontren yang digelar di Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Kamis 4 September 2025.

Acara ini dihadiri perwakilan 20 Pusat Koperasi Pondok Pesantren (Puskopontren) dari berbagai provinsi di Indonesia.

Musyawarah ini menandai arah baru bagi koperasi pesantren dalam memperkuat perannya di sektor ekonomi berbasis keumatan.

Baca Juga: Daftar Menteri Era Jokowi yang Terseret Kasus Korupsi, Terbaru Nadiem Makarim

Dalam pidato perdananya, KH Marsudi Syuhud menegaskan target ambisius untuk menjadikan Inkopontren sebagai lembaga pembayar zakat terbesar di Indonesia.

Ia menilai selama ini koperasi pesantren sering berada pada posisi mengejar zakat, bukan menjadi pihak yang mengeluarkan zakat dalam jumlah besar.

"Kita niati dalam usaha ini bagaimana bisa menjadi pembayar zakat yang paling besar, pemberi shadaqah yang paling besar, dan pembayar pajak yang terbesar," ujar Marsudi yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurutnya, semangat Islam mengarahkan umat agar mampu menjadi pelaku ekonomi yang kuat. Dengan demikian, kontribusi zakat, infak, maupun pajak dapat semakin besar sehingga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Sempat Punya Harta Kekayaan Rp4,8 Triliun, Nadiem Makarim Kini Jadi Tersangka Korupsi Chromebook

Kiai Marsudi menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menekankan pentingnya kebersamaan seluruh Puskopontren di Indonesia untuk menggerakkan roda ekonomi umat dengan tiga prinsip utama, yaitu percaya diri, berpikir positif, dan berkarya bersama.

"Basisnya kita adalah percaya diri, basisnya adalah berfikir positif ke depan, dan basisnya kita ke depan adalah berkarya bersama," tegasnya.

Marsudi optimistis bahwa sinergi antarpondok pesantren dalam bidang koperasi dapat membangun ekosistem ekonomi umat yang lebih berdaya saing.

Sementara itu, dalam acara tersebut Prof Said Aqiel Siradj, Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah sekaligus mantan Ketua Umum PBNU, turut memberikan dukungan moral bagi kepemimpinan baru Inkopontren.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia 2025, Simak Syarat dan Jurusan yang Bisa Mendaftar

Ia menekankan agar langkah koperasi pesantren ke depan tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga pemerataan ekonomi.

"Insyaallah Tuhan akan mempermudah upaya kita dalam rangka pemerataan. Kekayaan itu tidak boleh hanya dinomopoli kelompok tertentu, melainkan harus dirasakan secara adil oleh seluruh umat," jelasnya.

Said Aqiel menambahkan, optimisme dan kepercayaan diri merupakan kunci agar koperasi pesantren mampu memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi nasional berbasis kerakyatan.

Sebagai wadah yang menaungi koperasi pondok pesantren di seluruh Indonesia, Inkopontren diharapkan dapat memperkuat posisi pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi.

Visi kepemimpinan KH Marsudi Syuhud menegaskan arah Inkopontren untuk naik kelas dari sekadar penerima manfaat ekonomi menjadi lembaga kontributor besar dalam zakat, infak, dan pajak.

Hal ini sekaligus membuka peluang pesantren menjadi motor pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Tags:
pemerataan ekonomi pesantrenInduk Koperasi Pondok PesantrenInkopontrenKetua Umum InkopontrenKH Marsudi Syuhud

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor