Emas batangan Antam yang mencatat rekor harga tertinggi sepanjang sejarah pada September 2025, simbol aset safe haven di tengah ketidakpastian global. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Apakah Sekarang Saat Tepat untuk Investasi?

Sabtu 06 Sep 2025, 19:38 WIB

POSKOTA.CO.ID - Lonjakan harga emas Antam pada September 2025 menjadi perbincangan utama di kalangan pelaku pasar. Nilai Rp 2.060.000 per gram bukan hanya sekadar angka, melainkan representasi dari kondisi global yang sarat ketidakpastian.

Dalam kacamata ekonomi, emas kerap menjadi “safe haven” atau aset lindung nilai ketika pasar keuangan penuh gejolak.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menegaskan bahwa harga emas global saat ini bahkan sudah menembus hampir US$ 3.600 per troy ounce, melampaui angka US$ 3.500 yang tercatat beberapa waktu sebelumnya.

Menurutnya, momentum ini menunjukkan bahwa emas masih memiliki potensi besar untuk terus naik hingga tahun 2029.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ekonomi Lesu Membuat Masyarakat Andalkan Pinjol

Faktor Global yang Mendorong Harga Emas

Harga emas tidak pernah berdiri sendiri. Ada banyak faktor yang menjadi pendorong kenaikan maupun penurunan nilainya, antara lain:

  1. Kebijakan Politik Global
    Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membawa ekspektasi ketidakpastian baru. Dalam pandangan Ibrahim, gejolak politik yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan Trump bisa menjadi katalis kenaikan harga emas.
  2. Kondisi Ekonomi Dunia
    Inflasi yang tinggi di beberapa negara, perlambatan ekonomi global, serta tren suku bunga bank sentral mendorong investor mengalihkan dana ke aset yang lebih aman, termasuk emas.
  3. Supply and Demand
    Pasokan emas di pasar tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan. Ketidakseimbangan inilah yang membuat harga emas meski sempat terkoreksi, tidak jatuh terlalu dalam.
  4. Nilai Tukar Mata Uang
    Pelemahan dolar AS sering menjadi faktor utama penguatan harga emas. Investor lebih memilih emas sebagai aset cadangan yang nilainya lebih stabil.

Apakah Sekarang Waktu yang Tepat Membeli Emas?

Pertanyaan klasik yang selalu muncul adalah: apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli emas, atau sebaiknya menunggu?

Ibrahim menekankan bahwa saat ini adalah momen ideal untuk mulai berinvestasi emas. Walaupun potensi koreksi harga tetap ada, tren jangka panjang emas masih mengarah naik. Baginya, investor sebaiknya tidak terlalu takut pada fluktuasi jangka pendek, melainkan fokus pada proyeksi beberapa tahun ke depan.

“Logam mulia adalah investasi jangka panjang, bukan jangka pendek. Lihat tiga sampai lima tahun ke depan, jangan hanya pada kondisi hari ini,” ujar Ibrahim.

Dalam kehidupan sehari-hari, emas bukan hanya instrumen finansial. Bagi sebagian orang, emas memiliki makna psikologis dan sosial:

Dengan demikian, emas bukan hanya bicara soal hitungan keuntungan, melainkan juga soal rasa aman, warisan, dan keberlanjutan hidup.

Strategi Investasi Emas Jangka Panjang

Bagi investor yang ingin masuk ke pasar emas, ada beberapa prinsip penting yang bisa dijadikan pegangan:

  1. Gunakan Dana Cadangan
    Jangan membeli emas dengan uang kebutuhan sehari-hari atau bahkan berutang. Investasi emas sebaiknya menggunakan dana “diam” atau cadangan.
  2. Pikirkan Horizon 3–5 Tahun
    Fluktuasi harga dalam beberapa bulan ke depan mungkin terasa signifikan, namun tren besar emas umumnya baru terlihat dalam horizon jangka menengah dan panjang.
  3. Diversifikasi Portofolio
    Emas bisa menjadi penyeimbang dalam portofolio investasi. Kombinasikan dengan aset lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana agar risiko lebih terkendali.
  4. Perhatikan Waktu Pembelian
    Meski sekarang harga emas tinggi, strategi pembelian bertahap (dollar cost averaging) bisa mengurangi risiko membeli di puncak harga.

Dampak Psikologis Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga psikologis masyarakat.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ekonomi Lesu Membuat Masyarakat Andalkan Pinjol

Mengapa Emas Tetap Relevan?

Banyak orang bertanya: apakah emas masih relevan dibandingkan investasi baru seperti kripto atau saham teknologi? Jawabannya: ya.

Ketiga alasan ini menjadikan emas tetap istimewa meski dunia investasi terus berubah.

Harga emas Antam yang menembus Rp 2.060.000 per gram adalah tonggak sejarah, sekaligus sinyal bagi investor untuk berpikir strategis. Momentum ini bisa dimanfaatkan, tetapi harus disertai kesadaran bahwa emas adalah investasi jangka panjang.

Emas bukan hanya soal cuan, melainkan juga rasa aman, simbol keberlanjutan, dan warisan bagi generasi berikutnya. Dengan strategi yang tepat, emas dapat menjadi pilar kokoh dalam membangun masa depan finansial yang lebih stabil.

Tags:
strategi beli emaslogam muliainvestasi emas jangka panjangHarga emas Antam 2025

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor