POSKOTA.CO.ID - Bulan Agustus menjadi cermin awal performa Persib Bandung di Super League 2025–2026. Dari lima jadwal yang seharusnya dimainkan, hanya empat pertandingan yang terlaksana karena duel pekan keempat kontra Borneo FC Samarinda harus ditunda.
Penundaan tersebut bukan karena faktor teknis, melainkan situasi keamanan di Bandung yang membuat pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan.
Secara hasil, performa Persib terbilang naik-turun:
- Menang 2-0 atas Semen Padang – kemenangan yang memberi harapan bagi publik Bandung.
- Imbang 1-1 melawan PSIM Jogja – laga yang seharusnya bisa dimenangkan, namun penyelesaian akhir kurang klinis.
- Kalah 1-2 dari Persijap Jepara – kekalahan mengejutkan yang memperlihatkan kelemahan lini pertahanan.
- Menang 2-1 melawan Manila Digger (Filipina) di babak play-off ACL 2 – kemenangan tipis yang sekaligus mengantar Persib ke fase grup kompetisi kasta kedua Asia.
Jika dirangkum, performa Persib di Agustus ibarat mesin yang baru dipanaskan: ada suara optimisme, namun belum menunjukkan kestabilan.
Kick-Off Perjuangan di ACL 2
Salah satu agenda terbesar Persib pada September adalah debut mereka di fase grup AFC Champions League Two 2025–2026. Pada 18 September 2025, Persib akan menghadapi Lion City Sailors FC (Singapura) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Lion City Sailors dikenal sebagai klub kaya raya dengan finansial kuat dan pengalaman di level Asia. Kehadiran mereka jelas menjadi ujian besar bagi pasukan Bojan Hodak. Pertandingan ini tidak hanya soal taktik, tetapi juga mental. Para pemain harus mampu menunjukkan bahwa Persib bisa bersaing dengan tim-tim Asia Tenggara lain yang tengah berkembang pesat.
Laga Panas Kontra Persebaya
Namun sebelum melangkah ke panggung Asia, Persib lebih dulu dihadapkan pada laga krusial kontra Persebaya Surabaya pada 12 September 2025. Laga pekan ke-5 Super League ini digelar di GBLA dan diprediksi menjadi duel klasik yang sarat gengsi.
Persebaya datang dengan kepercayaan diri tinggi usai mencatat kemenangan telak 5-2 atas Bali United. Jika Persib ingin menjaga momentum, maka kemenangan atas Bajul Ijo bukan sekadar target, tetapi keharusan.
Laga ini juga akan menjadi barometer kesiapan Persib dalam menghadapi jadwal padat. Sebab, kemenangan melawan Persebaya akan menambah motivasi saat menghadapi Lion City enam hari berselang.
Dua Laga Tandang Beruntun
Setelah dua pertandingan kandang penting, Persib masih harus melakoni dua laga tandang beruntun yang tak kalah berat:
- 22 September 2025 – Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan.
- 27 September 2025 – Persita Tangerang vs Persib Bandung di Indomilk Arena.
Dua laga away ini biasanya menjadi ujian klasik bagi Persib. Rekor tandang mereka tidak selalu konsisten, terutama ketika menghadapi atmosfer stadion lawan yang penuh tekanan. Fokus, disiplin, dan daya tahan fisik akan menjadi faktor penentu.
Jadwal Lengkap Persib Bandung September 2025
- Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
- Super League 2025–2026, Pekan ke-5
- GBLA, 12 September 2025, 15.30 WIB
- Persib Bandung vs Lion City Sailors FC (Singapura)
- ACL 2 2025–2026, Matchday 1 Grup G
- GBLA, 18 September 2025, 19.15 WIB
- Arema FC vs Persib Bandung
- Super League 2025–2026, Pekan ke-6
- Kanjuruhan, 22 September 2025, 15.30 WIB
- Persita Tangerang vs Persib Bandung
- Super League 2025–2026, Pekan ke-7
- Indomilk Arena, 27 September 2025, 19.00 WIB
Jadwal padat bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga ketahanan mental. Bagi para pemain Persib, September akan menjadi ujian untuk menjaga konsentrasi dan daya juang.
Tekanan publik Bandung yang terkenal fanatik bisa menjadi pisau bermata dua: menjadi sumber semangat, atau justru menambah beban jika hasil tidak sesuai harapan.
Bojan Hodak sebagai pelatih dituntut bukan hanya jago meracik strategi, tetapi juga piawai mengelola psikologi tim. Rotasi pemain menjadi penting, karena stamina harus dijaga agar tetap prima di dua kompetisi.
Dari perspektif suporter, jadwal padat ini justru membawa kebanggaan tersendiri. Meski ada rasa cemas, mereka tahu bahwa tampil di kancah Asia adalah kesempatan emas untuk mengharumkan nama Bandung dan Indonesia.
Baca Juga: Jasa Marga Catat 184 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Maulid Nabi
Tantangan dan Harapan
Jika ditarik ke depan, September 2025 bisa menjadi bulan penentu arah musim Persib. Hasil positif di laga kontra Persebaya akan menjadi modal penting di ACL 2. Sementara, konsistensi di laga tandang melawan Arema dan Persita akan menguji ambisi Persib untuk tetap berada di papan atas Super League.
Harapan publik sederhana Persib tampil konsisten, menunjukkan daya juang, dan tidak kehilangan identitas permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas.
September 2025 menjadi periode krusial bagi Persib Bandung. Dari Super League hingga AFC Champions League Two, semua pertandingan memiliki bobot penting. Persib tidak hanya dituntut menang, tetapi juga membuktikan bahwa mereka adalah tim dengan mental juara.
Di balik jadwal padat dan tekanan besar, ada cerita manusiawi tentang kerja keras, ketahanan mental, dan harapan jutaan Bobotoh yang ingin melihat Pangeran Biru kembali bersinar di level domestik maupun Asia.